"Baiklah, karena tidak ada pilihan lain… Kita tangkap saja pelayan yang melarikan diri itu!" Kata Ergy acuh tak acuh.
Emely menatap heran. Ia berpikir bahwa Ergy memiliki rencana cadangan, tapi ia ternyata sama sekali tidak memiliki plan B sama sekali.
Keputusan terakhir ada pada putri Tutzkia. Jadi semua mata memandangnya kali ini. "Kenapa kalian menatapku seperti itu?" Tutzkia sungguh tidak mengerti arti dari tatapan mereka.
"Begini, bolehkan kami mengejar pelayanmu?" Jayden meminta ragu-ragu.
Tutzkia tidak bisa menjawab 'ya' sebab dia sendiri ragu, jangan-jangan mereka akan menyakiti Mo, kalau nanti Mo tidak lagi berguna.
"Kami akan membiarkan dia hidup, walaupun dia telah menghianati kami. Jadi biarkan dia menebus kesalahannya dengan membantu kami kali ini. Bagaimana?" Tawar Jayden lagi.
"Aku tidak bisa percaya padamu. Kau bahkan menghianatiku, lalu bagaimana aku tahu bahwa kau berkata jujur?" Tutzkia sedikit menyinggung hubungan Jayden dan Athanasia.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com