"Baru… saja." Senja menjawab. Ia tidak mungkin bisa memberitahunya bahwa ia menantikan untuk bersenang-senang dengan hasil dari Sana kan?
"Baru saja?" Xiao Tianyou memiringkan kepalanya untuk meneliti Senja. "Aku ingat bahwa suratnya ada bersamamu ketika terjadi penyerangan dari para pembunuh kala itu di Carnation Resort."
"Aku tidak membukanya." Senja bersikeras dengan jawabannya.
"Kau pikir aku akan percaya itu?" Ia bertanya dengan aura yang sangat berbahaya sambil berdiri dari posisi duduknya dan berjalan menghampiri Senja.
Senja khawatir dengan pergerakan Xiao Tianyou dan secara tidak sadar melangkah mundur, "Apa yang kau inginkan?" terakhir kali ia bertindak seperti ini adalah ketika berada di benteng, saat itu ia bahkan mengancam Senja.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com