Sama seperti dulu. Adel merasa de javu saat kakinya menaiki tangga untuk masuk ke dalam pesawat.
Adel merasa keluar keringat dingin. Tanpa bisa dia hentikan, perasaan takut di dalam hidupnya kembali muncul.
"Kamu kenapa?" Tanya Yusuf saat melihat Adel terlihat ragu masuk ke dalam badan pesawat.
"Aku... aku takut."
Yusuf langsung memeluk tubuh istrinya dengan erat. Trauma yang dirasakan Adel bukan sesuatu yang biasa dan mudah di hadapi.
"Tenangkan pikiran kamu. Lupakan semua kenangan buruk yang pernah kamu dapatkan dari pesawat."
"Aku mau tapi aku tidak bisa. Semuanya terasa sangat sulit. Seandainya aku bisa melakukannya, akan aku lakukan secepat mungkin."
"Aku tahu ini sulit. Apa kita tunda keberangkatan kita?"
"Jangan. Kita sudah terlalu lama di sini, Abang juga harus segera kembali. Tidak etis jika semua akan terhambat hanya karena aku."
"Baiklah, aku akan selalu menemani kamu di dalam. Jangan khawatir, aku akan menjaga kalian berdua."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com