Angin menerpa tubuh keempat manusia yang terdampar di tengah gurun dan kedinginan. Yusuf terus mengusap tangan Adel yang terlihat menggigil kedinginan.
"Bagaimana kalau kita masuk ke dalam?" Tanya Ali kepada Yusuf.
Yusuf diam sejenak. Pikiran Yusuf saat ini adalah ketiga mayat yang ada di dalam pesawat. Yusuf belum sempat memakamkan ketiga mayat itu tadi.
"Di dalam ada tiga mayat, apa para perempuan tidak ada yang keberatan dengan hal itu?"
Adel melotot begitu juga dengan Sabrina, kedua perempuan itu belum tahu tentang keadaan yang ada di dalam pesawat yang hancur itu.
"Mayat? Yang benar saja? Kenapa kalian tidak memakamkannya tadi? Seharusnya segera dimakamkan, setidaknya jenasah itu bisa terselamatkan." Ucap Adel protes.
"Kami tadi mencari alat untuk menggali dan tidak mendapatkan apapun, tubuh kami juga terasa tidak baik sehingga terpaksa membiarkan mereka."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com