Mata sembab Adel terlihat jelas kalau dia baru saja menangis hebat. Sabrina yang menemani Adel saat ini tidak berani bertanya ada apa dengan majikannya ini. Sabrina hanya sesekali melirik kepada Adel yang sibuk dengan Armaga.
Armaga membuat Adel melupakan semua yang tadi mengganggu pikirannya sehingga dia terus menangis. Tangisan Adel yang sulit berhenti tadi langsung hilang saat Adel mendengar Armaga merengek dan bangun dari tidurnya.
Yusuf yang awalnya bingung menangani Adel yang terus menangis tapi setelah mendengar suara tangis Armaga, tangisnya berhenti.
Adel sekarang sedang bermain dengan Armaga ditemani Sabrina. Adel bermain-main dengan Armaga seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
"Putri... Putri sedang ada sesuatu yang dipikirkan?" Tanya Sabrina memberanikan diri.
Adel menoleh dan menarik nafasnya berat. Dia kembali teringat dengan apa yang apa dia resahkan tadi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com