Adel melambaikan tangannya pada mobil yang sudah tidak terlihat lagi. Dia tetap melambaikan tangan meski mobil yang membawa Yusuf sudah menghilang dan pergi jauh menuju dermaga.
Tiga peti kemas yang mereka bawa sudah disiapkan untuk anak-anak di Palestina sudah ada di dermaga. Mereka akan menggunakan celullarship untuk membawa tiga peti kemas itu ke Palestina.
"Putri, mereka semua sudah tidak ada di sana. Sebaiknya kita masuk ke dalam, tidak baik angin kencang untuk wanita hamil." Ucap Sabrina menyadarkan Adel yang melamun.
Adel tergeragap mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Sabrina, dia tidak sadar kalau dia melamun selama mobilberangkat.
"Ah, ternyata aku melamun." Ucap Adel terkekeh.
Adel tertawa untuk mengalihkan perhatiannya kepada suaminya yang tidak lama meninggalkannya sendiri di istana asing ini bersama dengan calon anak mereka.
"Putri takut dengan apa yang sedang pangeran lakukan?" Tanya Sabrina saat keduanya berjalan menuju dalam istana.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com