Adel membuka matanya perlahan, matanya mengedip berkali - kali menyesuaikan cahaya masuk ke dalam retinanya.
Kondisi di sekitanya sudah berubah dan Adel mendongak, melihat Yusuf yang juga tertidur dengan punggung bersender ke sandaran kursi.
"Abang...." Panggil Adel kepada suaminya, menggoyang - goyang tubuh Yusuf agar suaminya itu membuka matanya.
"Heem...."
"Bang, langit sudah gelap. Kenapa Abang tidak membangunkan aku tadi?" Tanya Adel kepada Yusuf yang belum membuka matanya dengan sempurna.
"Kamu masih tidur tadi, jadi aku tidak membangunkan kamu biar tidurmu nyenyak. Bagaimana tidur kamu? Kamu nyenyak?" Tanya Yusuf balik setelah dia membuka matanya dan melihat wajah istri kesayangannya dengan sayang.
"Nyenyak. Abang capek?"
Adel memijat paha Yusuf yang sudah dia pakai untuk bantal. Adel merasa bersalah karena sudah membuat suaminya itu berubah menjadi bantal.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com