Hari – hari yang Adel lalui rasanya semakin berat. Permasalahan yang terjadi semakin berat, genderang peperangan semakin kencang terdengar. Rumah dengan penjagaan yang ketat membuat Adel tidak bisa kemana – mana.
Yusuf yang setiap hari pergi, bahkan jarang pulang membuat Adel semakin merasa khawatir akan keselamatan suaminya itu.
"Ada apa Nak? Kamu sedang menunggu Yusuf?"
Adel menolehkan kepalanya melihat ke arah sumber suara. Ibu mertuanya berdiri tidak jauh darinya saat ini. Mata sembab wanita itu terlihat jelas, menandakan kalau ibu mertua Adel itu juga sedang gelisah, sama seperti menantunya.
"Bunda sejak kapan di sana? Sini Bun, kita duduk." Ajak Adel sambil melambaikan tangannya.
Wanita yang Adel panggil dengan sebutan bunda itu berjalan ke arah yang ditunjuk oleh menantunya. Mereka berdua duduk dengan arah pandangan yang sama – sama menuju keluar.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com