Langit-langit sekali lagi bergetar, entah apa yang terjadi di atas sana, Morgan hanya bisa menebak Iris sedang bertarung dengan sengit di atas sana.
Morgan mengatupkan bibirnya rapat-rapat, tangannya sudah kebas menghancurkan satu persatu gembok dari mereka yang terkurung di sini, isak tangis penuh haru terdengar di segala penjuru dan tidak henti-hentinya kata terima kasih bergema.
Keadaan mereka sangat jauh dari kata baik-baik saja, meski tidak seburuk Bia dan Bya yang Morgan dan Thomas temukan di bawah sana, mereka sangat kurus dan lemah.
"Jangan membuang waktu, pergilah!" Morgan mendesis pelan. "Kalau kau sampai tertangkap, aku tidak tahu!"
Di ruangan yang luas ini ada ratusan kerangkeng besi berjejer, penuh sesak dengan makhluk immortal yang menunggu nasib mereka di panggung lelang, melihat kedatangan Morgan mereka seakan sedang melihat seorang malaikat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com