"Tidak mungkin."
JLEB! JLEB!
Miguel mundur beberapa langkah, tiga anak panah menembus tubuhnya dan ia terbatuk pelan. Sebelah tangannya menarik anak panah di pundaknya dan darahnya langsung menyembur keluar, Miguel menatap anak panah itu sejenak.
Iris dipeluk erat oleh seorang laki-laki tinggi yang diselimuti dengan bayangan hitam gelap dan sebuah pedang perak yang berlumuran darah berkilat-kilat tertimpa sinar matahari, mata merahnya itu menyipit dan giginya gemerutuk.
Di belakang laki-laki itu seorang Elf dengan rambut pirang yang panjang tengah membidiknya dengan panah, tidak hanya satu tapi tiga sekaligus.
Miguel mengulurkan tangannya, dinding putih miliknya muncul dan melindunginya segera, anak panah itu langsung patah dan jatuh ke tanah. Penyihir Putih itu menghela napas dan dapat merasakan tanah yang ia pijak menjadi sedingin es, Lilian melompat ke sampingnya dan langsung jatuh terduduk melihat Thomas.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com