Keraguan yang Menyelinap

Alita sudah terbangun untuk yang kesekian kalinya, luka-lukanya sudah dirawat dan tidak seburuk ketika ia pertama kali datang kemari, ia bersandar di atas bantal dan membantunya untuk mempersiapkan diri pada makan malam nanti.

"Kau baik-baik saja?"

Alita mendongak, ia melihat sesosok laki-laki berambut pirang muncul dari ambang pintu, mendekat ke arahnya. Tubuhnya yang ramping itu dibalut dengan tuksedo hitam dan sepatu hitam yang mengkilat, senyum tipis terpatri di wajahnya yang pucat itu.

"Ya. Aku pikir aku sudah baik-baik saja sekarang, Helios." Alita tersenyum lemah dan menautkan kedua tangannya.

Ini bukan pertemuan yang selalu Alita impikan, ia terluka parah dan nampak sangat menyedihkan di mata Helios.

Vampir berambut pirang itu mendudukkan dirinya di tepian ranjang, ia menyentuh pipi Alita dengan pelan, ada jejak khawatir di wajahnya.

"Kau tidak baik-baik saja. Ceritakan apa yang telah terjadi? Thomas juga … tidak baik-baik saja menurutku."