webnovel

Bab 128. Kebebasan

"Kalian tahu? kalau seandainya aku dulu tahu kamu berbuat seperti itu kepada calon pewarisku, aku akan membuatmu menyesal seumur hidup." Wisnu ikut ambil bagian dalam pembicaraan ini. Seolah apa yang dipendam oleh lelaki itu dikeluarkan semua. Robby diam saja mendengar dirinya 'diserang' oleh dua orang yang mereka sama-sama memiliki 'dendam' tersendiri dengan dirinya. Beruntung, putranya sekarang sedang melupakan apa yang terjadi di dalam kehidupannya. Kalau tidak, sudah pasti beliau akan mendapatkan tiga lawan sekaligus. Dan lawan itu sama kuatnya.

"Aku tahu aku salah, aku juga sudah meminta maaf atas kesalahan yang sudah terjadi dan aku lakukan. Ya, mungkin ini adalah teguran dari Tuhan buat aku. Aku benar-benar sudah menyesalinya dan pilihan apapun yang akan dipilih oleh Berry nantinya, aku akan mendukungnya." Jawaban itu melegakan keluarganya. Sayangnya Berry benar-benar teler dan tidak membuka matanya sama sekali. Sepertinya lelaki itu benar-benar kelelahan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya