Hujan sudah mulai reda, tetapi angin masih tetap berembus kencang. Seluruh bagian kota S tertutup kabut, membuat orang semakin merasa tertekan.
Su Wan terus melihat ponselnya, tetapi tidak muncul satu pun pesan di sana. Perempuan itu pun menggigit bibirnya sampai merasakan bibir itu berdarah.
Ketakutan adalah sesuatu yang mengerikan, menjelma sebagai iblis yang menggali hati Su Wan.
Su Wan perlahan memeluk tubuhnya, ia merasa sangat kedinginan, seolah masuk ke dalam sumur es. Meski sudah menggunakan cara apa pun, tetapi ia tetap merasa kedinginan.
Terlintas pemandangan di televisi tadi, Koenigsegg hitam itu seperti terhimpit oleh mobil lainnya, bahkan badan mobil itu telah ringsek.
'Di jalan tol dan lima mobil beruntun, bukankah kecelakaan mobil itu begitu parah?'
Mata Su Wan mengerjap. Tiba-tiba, air matanya menetes dari matanya dan langsung meluncur di wajahnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com