webnovel

Bertemu Lu Qingyu Lagi

Editor: Wave Literature

Sekarang, Su Yurou bertingkah lemah lembut. Su Wan sangat muak padanya. "Apa yang kau lakukan di sini?"

Su Yurou tersenyum. "Apa kau sudah melihat kamarmu?"

'Ini jelas kamarku, tapi mengapa ekspresi Su Yurou sangat aneh?' pikir Su Wan. 

Su Wan melirik Su Yurou, lalu mendorong pintu kamar.

Hal pertama yang dilihatnya adalah kertas dinding bergambar mawar merah. Padahal sebelumnya kertas dinding kamar Su Wan berwarna biru langit.

Su Wan langsung melihat bingkai foto yang indah yang dipajang di atas tempat tidur.

Itu adalah foto Gu Zihang dan Su Yurou yang sedang berpelukan. 

Raut wajah Su Wan tiba-tiba berubah. Ia melayangkan tatapan tajam pada Su Yurou. "Mengapa foto kalian ada di kamarku!"

Setelah melihat reaksi Su Wan, Su Yurou merasa sangat puas. 

Su Yurou mencibir, "Oh, Su Wan, aku lupa memberitahumu. Kami bercinta untuk pertama kalinya di kamar ini. Apakah kau sangat puas dengan jawabanku ini?"

Seluruh tubuh Su Wan bergetar tak terkendali. Su Wan sangat muak melihat wajah Su Yurou sekarang. 

Saat ini, dia berusaha keras untuk tetap tenang.

"Ini adalah rumah orangtuaku. Su Yurou, kenapa kau tinggal di sini dan tidur di kamarku?"

'Padahal, ada begitu banyak kamar di sini. Mengapa Su Yurou harus memilih kamarku?' pikir Su Wan.

"Kamarmu memiliki pencahayaan dan ventilasi yang terbaik. Sekarang, pemilik rumah ini adalah Kakek. Kakek saja mengizinkan aku tinggal di kamarmu. Oh, aku lupa mengatakan bahwa sebenarnya keluarga kami telah tinggal di sini." Su Yurou tertawa. 

Melihat raut wajah Su Wan semakin buruk, Su Yurou tertawa lebih keras lagi. 

"Haha, Su Wan, aku tahu kau cemburu padaku, kan? Kau cemburu karena aku memiliki pria yang sempurna seperti Zihang. Akulah pasangan seumur hidup Zihang. Kau hanyalah mantannya yang menyedihkan!"

Setelah mengetahui bahwa mereka berdua telah melakukan hal semacam itu di kamarnya, Su Wan merasa sangat muak.

"Tolong minggirlah."

'Sepertinya aku harus pergi ke perusahaan dan bertanya langsung pada Kakek,' pikir Su Wan. 

Villa ini adalah properti yang dibeli oleh orang tuanya. Dia sudah tinggal di sini selama delapan belas tahun. Dia memiliki kenangan yang indah di sini. Dia tidak ingin kenangan indahnya ternoda oleh keluarga pamannya sendiri, terutama Su Yurou. 

Sementara itu, Shen Wei dan Su Yurou tersenyum lebar, seolah telah memenangkan sebuah pertempuran.

Setelah keluar dari pintu gerbang, Su Wan menahan diri untuk tidak menoleh ke belakang.

Su Wan mengepalkan tangannya. 'Entah itu warisan atau properti orang tuaku, aku tidak akan menyerahkan keduanya dengan mudah.'

Su Wan berjalan perlahan menuruni jalan pegunungan sambil memikirkan masalah ini. Tiba-tiba, sebuah mobil sport Infiniti berwarna biru melintas di depannya.

'Mobil ini terlihat familiar… Ah, bukankah itu mobil Lu Qingyu? Apakah ada orang lain yang memiliki mobil yang sama dengan dia?' pikir Su Wan. 

Namun, Lu Qingyu terkenal tidak suka bangun pagi. Saat sekolah menengah atas, ia sering dikritik oleh wali kelas di depan banyak murid karena kebiasaan buruknya.

Su Wan menghormati wali kelas itu. Sayangnya, wali kelas tersebut dipecat tanpa alasan. Mungkin ini berhubungan dengan ayah Lu Qingyu. Bagaimanapun juga, waktu itu ayah Lu Qingyu menjabat sebagai direktur sekolah.

Sekarang sudah lebih dari jam delapan pagi, dan mungkin Lu Qingyu masih berada di dalam pelukan seorang gadis.

Su Wan terus berjalan sambil berpikir. Ia tidak menyangka bahwa mobil tersebut mundur dan berhenti di depannya.

Su Wan kaget dan melihat jendela mobil perlahan turun. "Hai, Su Wan, sudah lama tidak bertemu."

Sekilas, Su Wan melihat bekas ciuman di leher Lu Qingyu. Tampaknya Lu Qingyu benar-benar menghabiskan malam bersama seorang gadis.

"Tuan Lu, bukankah kita baru saja bertemu kemarin lusa?"

Tampaknya suasana hati Lu Qingyu sedang baik. Dia turun dari mobil dan memamerkan senyuman yang menawan. "Bagiku, kalau tidak bertemu gadis cantik sehari saja, waktu terasa berjalan sangat lambat."

Setelah berurusan dengan Shen Wei dan Su Yurou, suasana hati Su Wan sudah buruk. Sekarang, suasana hatinya menjadi semakin buruk setelah mendengar rayuan Lu Qingyu.

"Tuan Lu, kalau kau ingin merayu gadis, carilah gadis lain, dan jangan buang-buang waktu untuk merayuku."

Lu Qingyu mulai mengeluh. "Su Wan, kata-katamu sangat menyakiti hatiku. Kalau kau cemburu pada gadis-gadis yang menyukaiku, kau bisa katakan langsung padaku. Atau, apakah kau masih belum bisa melupakan Gu Zihang?"

Su Wan benar-benar terlalu malas untuk membuang waktu bersama Lu Qingyu. "Maaf, Tuan Lu. Aku sangat sibuk, aku akan pergi terlebih dulu. Tolong jangan menghalangi jalanku."

Ketika melihat Lu Qingyu kembali naik ke mobil, Su Wan menghela napas.

Tiba-tiba, Lu Qingyu menyeret Su Wan naik ke mobil.

Su Wan sangat panik dan marah. Orang tuanya memang tidak bisa melindunginya, dan tunangannya mencampakkan dia. Tapi, ini tidak berarti Lu Qingyu boleh menggertak dia.

"Kau!" Su Wan menatap Lu Qingyu dengan penuh amarah. 

Saat dia hendak turun dan membuka pintu mobil, ia mendengar kata-kata Lu Qingyu.

"Kau tidak mau mendapat dompetmu lagi? Bagaimana dengan kartu identitasmu? Mengurus ulang kartu identitas pasti sangat merepotkan…"

Raut wajah Su Wan tiba-tiba menjadi buruk, tapi dia terpaksa tersenyum. "Terima kasih telah mengembalikan dompet dan kartu identitasku."

"Sama-sama. Bukankah katamu kau sangat sibuk? Kau ingin pergi ke mana? Aku akan mengembalikan dompetmu setelah sampai tujuan."

'Sesederhana ini?' Su Wan melirik Lu Qingyu dengan curiga.

Bab berikutnya