webnovel

Chapter 2

Tanggal 5 bulan 9 tahun 1205 kalender gaia Sean berumur 5 tahun.

Pada tahun ini kerajaan Majapahit menghadapi krisis walaupun keisis ini tidaklah besar tetapi harga garam melonjak tinggi karena hujan yang berkelanjutan.

Pada pagi hari yang cerah sean telah menerima identitasnya sebagai pangeran Majapahit yaitu Hayam Wuruk dan ayahnya adalah Raja Arya Dwi Putra ia memiliki banyak senopati yang setia.

Tetapi sekarang Hayam Wuruk merasa dalam sistem kerajaan ini sedikit kacau kenapa karena para perajurit hanya dipimpin oleh senopati dan para punggawa kerajaan, jadi Hayam Wuruk sudah membuat banyak catatan untuk memperbaiki sistem ini.

Pada saat siang hari diselenggarakanya rapat dan Hayam Wuruk ikut dalam rapat tersebut.

Duduk di singgasana raja Arya Dwi Putra dan di sampingya ada Hayam Wuruk

"Rapat dimulai"kata raja Arya

"Lapor yang mulia harga garam sekarang sudah sangat tinggi,jika ini di biarkan makarakyat akan sengsara"kata seorang punggawa.

Raja Arya duduk di singgasannya sambil memejamkan mata lalau ia perlahan membuka matanya dan bertanya.

"Apakah ada yg mempunyai solusi"raja bertanya.

"Karena hujan dan cuaca yg sering mendung jadi sulit untuk mengeringkan air laut,jadi solusi satu-satunya ialah menunggu musim hujan selesai"kata seorang pria tua yg berpakaian putih.

"Menurut saya ada solusinya "kata Hayam Wuruk.

Para punggawa kaget dan raja pun terkejut lalu raja bertanya,

"Menurutmu apa solusinya putraku"kata raja

"Menurut saya ayah kita bisa merebus air laut"kata hayam

"Merebus"raja dan punggawa bingung.

"Iya ayah saya menemukan bahwa jika kita merebus air laut kita bisa menghasilkan garam tetapi itu akan menghabiskan banyak kayu bakar,tetapi sebenarnya kita bisa menggunakan batubara untuk merebusnya"kata hayam

"Tolong jelaskan rencanamu putraku"kata raja.

"Iya ayah,jadi rencana saya adalah membuat sebuah bangunan di tepi pantai untuk gamabarnya ada di perkamen ini,lalu kita bisa membuat kuali besar dengan tanah liat karena jika kita menempa dengan besi itu akan memakan waktu lama"kata hayam

Seorang punggawa membuka mulut dan bertanya,

"Tetapi Yang mulia pangeran untuk membuat kuali besar mungkin bisa tapi untuk bangunan akan sulit jika kita membangunya dengan tanah karena jika belum kering terkena hujan akan runtuh"kata seorang punggawa.

"Saya tidak akan membuat dengan tanah tetapi dengab semen"kata hayam

Para punggawa lega karena mereka sudah pernah melihat kekuatan semen dan mereka menjulukinya bubuk ajaib.

"Tetapi ayah jika kita menggunakan kayu bakar akan sangat boros saya menyarankan untuk menggunakan batubara"kata hayam.

"Batubara???, benda apa itu putraku"bukan hanya raja yg bingung bahkan para punggawa bingung.

"Batubara adalah batu hitam yg mudah terbakar itu ada diselatan kita bisa menyuruh orang mencarinya"kata hayam

Senopati angga pun angkat bicara,

"Tetapi pangeran wilayah selatan itu sangat berbahaya banyak suku pedalam bahkan kita sulit menaklukan mereka"kata senopati.

"Tidak sulit tetapi kerjaan kita memiliki pasukan sangat terbatas dan senjata yg memadai,oleh karena itu ayah saya membuat rencana yaitu memperluas pasukan dan senjata"kata hayam.

"Tapi putraku kita kekurangan besi"kata raja.

Karena hayam sudah memperkenalkan bajak yg ditarik dengan sapi dan pupuk yg di buat dengan kotoran jadj kerjaan majapahit tidak kekurangan makanan bahkan surplus.

Hayam mengeluarkan perkamen dari kulit domba dan membukanya.

"Daerah yg di tandai ini ada beberapa tambang besi dan ini adalah gambar pedang bermata satu dan tombaknya,kita bisa memproduksi masal senjata ini"kata Hayam

"Tapi putraku kenapa kita harus memperluas keselatan,lebih baik kita memperluas kebarat untuk melawan pajajaran"kata raja

"Tidak ayah diselatan ada sumberdaya yg sangat banyak saya sudah mengutus banyak orang dan menemukan beberapa sempel batuan yg mengandung besi,tembaga dan perak lalu batubara yg tidak kalah penting"kata hayam,

"Ohhh..... jadi kita bisa memulai ekspedisi besar besaran keselata untuk mengambil beberapa tambang dan membantai para suku-suku pedalama tersebut,mungkin setelah panen kita bisa memobilisasi besar besaran"kata raja.

"Ayah mungkin kita bisa menggunakan para orang-orang suku itu sebagai budak untuk membangun kota diselatan dan jalan untuk menghubungkan antar kota,lalu untuk pasukan lebih baik memobilisasi para milisi yg berjumlah 15.000 ditemani 5000 veteran"kata sean

"Baiklah lalu aku ingin melihat beberapa laporan kemajuan"kata raja

Seorang punggawa membungkuk dan membuka perkamen lalu berkata,

"Yang mulia untuk kemajuan sekolah sudah lumayan banyak orang sudah mulai bisa membaca,lalu yg sedikit menghawatirkan adalah galangan kapal yg mulia galangan sudah selesai dibuat tetapi karena musim hujan ini kapal tidak bisa dibuat padahal kayu sudah yg berujuran 20 meter lebih sudah kering tetapi kita hanya bisa membuat kapal kecik dan sampan untuk nelayan para pengrajin kita kurang pengalaman dan hujan terus menerus jadi kita tidak bisa memproduksi kapal 100ton"

"Ini bukan salahmu mentri teatapi memang kita yg kurang pengalaman mungkin setelah musim hujan selesai kita bisa terus meneliti,lalu bagaimana pelabuhan dan nelayan kita"kata raja

"Untuk pelabuhan skala besar kita sudah selesai tetapi nelayan kita sepertinya berhenti melaut karena sering hujan dan khawatir dengan badai"

"Tapi jika mereka tidak melaut mereka akan kekurangan makanan"hayam menyela.

"Tidak perlu khawatir pangeran lumbung kami sudah penuh bahkan dapat memberi makan rakyat selama 6 bulan,dan berkat promosi bubuk ajaib dan rumah dari tanah rakyat tidak takut rumah bocor dan padi basah jadi kita tidak kekurangan makanan".

"Senopati bagaimana situasi pajajaran"kata raja

"Yang mulia kerajaan pajajaran masih melakukan konflik dengan banyak kerjaan kecil dan suku-suku pedalaman pun sering menyerang daerah daerah mereka,jadi kita tidak perlu khawatir saat ini"kata senopati angga.

"Baguslah kalau begitu"kata raja

"Tapi ayah kita harus menggunakan situasi ini untuk menaklukan para suku pedalaman itu kita juga bisa menangkap mereka untuk dijadikan budak pekerja atau budak tambang"kata hayam.

"Ya Putraku kita tidak boleh menyianyiakan waktu,setelah panen musim ini kita akan memobilisasi 20.000 tentara ke selatan dan 5.000 tentara untuk membersihkan daerah daerah timur dan menangkap para suku-suku tersebut"kata raja.

Lalu rapat pun selesai dan para punggawa pergi melakukan pekerjaan masing-masing.

Setelah keluar dari ruang rapat hayam berjalan menuju istana saat berjalan ia melihat seorang wanita muda yang sedang duduk dan melihat bunga saat ia melihat hayam ia langsung berdiri dengan wajah tersenyum lalu berkata,

"Putra kecilku kemrilah".

Saat melihat ibunya hayam langsung mengubur dirinya kedalam pelukanya dan berkata,

"Ibu untuk makan siang apa yg kamu masak"

"Ibu membuat sup dan ayam bakar kesukaanmu".

.

.

.

.

.

.

.

.

Bab berikutnya