Ia menarik kepalanya ke belakang dan menghantamkan dahinya ke hidung Gary sekuat yang ia bisa.
Bukkk! ...
Gary terhuyung ke belakang dan jatuh terduduk sambil memegangi hidungnya yang patah dan mengeluarkan darah. Ya, tulang hidungnya benar-benar patah.
Zico kembali mengarahkan pandangannya ke arah orang bertopeng itu. "Gue gak peduli lo siapa. Tapi gue mau ngingetin satu hal sama lo. Meskipun di rumah, gue itu anak yang gak berguna, tapi ada satu hal yang harus lo tau, bahwa ngancem keluarga gue di hadapan muka gue adalah kesalahan terbesar yang bisa lo lakuin di dalam hidup lo."
"... [Sepertinya kau masih tak menyadari posisimu saat ini.] ..."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com