"Huffftttt ... " kepulan asap itu terbawa oleh angin malam dan menghilang begitu saja. "Tadi lo bilang kalo lo mau cuti dari kuliah lo untuk semester depan?"
Ririn mengangguk.
"Gue kira lo buru-buru dateng ke sini. Emang sempat ngurus buat ngambil cuti?"
Ririn tak menjawabnya. Dengan begitu, Aldy yakin bahwa Ririn bukannya ingin cuti, namun ia ingin berhenti kuliah. Cuti untuk semester depan hanyalah alasan yang ia buat-buat.
Aldy menoleh ke arah Rania. Sebelum menanyakan sesuatu kepadanya, Aldy menawarkan bungkus rokok miliknya kepada Rania, namun Rania menolaknya. "Terus, kenapa lo gak mau masuk kuliah?"
"Harus gue jelasin emang keadaan gue sekarang? Gue dan kakak gue udah sepakat kalo kita bakal nyari penghidupan sendiri."
Mendengar adiknya membeberkan apa yang telah mereka sepakati kepada Aldy membuat Ririn menoleh, "Ran!—"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com