Eryk mengamati wajah Gaea yang memelas padanya. Ia tidak tega dan menyanggupi itu, menggenggam tangan wanita itu membawa ke sofa bermodel kasur untuk duduk lagi, "Kau mau menonton rekomendasi aku?"
"Iya," Gaea menyahut tidak semangat sama sekali.
Eryk yakin sekarang ada yang tidak beres, "Gaea, kau ada masalah? Cerita padaku."
Gaea menggelengkan kepalanya.
Wajah Eryk meng eras akan sikap Gaea yang menutup dirinya setelah apa yang mereka lalui bersama, ini bukan sesuatu yang biasa bagi Gaea tidak terbuka padanya, "Kau ini kenapa? Aku takkan marah kok."
Gaea menggaruk lengannya gugup, "Eryk ...."
"Hm?" Eryk merespon melalui gumaman.
Gaea menggeser dirinya mendekati Eryk hingga sisi tubuh mereka menempel, "Aku merindukanmu."
"Eh?" Eryk terkejut dan dapat dirasakannya pipinya memanas akan pengakuan Gaea yang terkesan tiba-tiba itu.
Gaea merindukannya? Tapi barusan ketika mencoba menyentuh malah ditolak keras.
Bagaimana bisa sekarang merindukannya?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com