Ava mengemaskan pakaian mempersiapkan kepergiannya ke Paris bersama Rainer.
Mereka belum diperbolehkan keluar negri, tapi Rainer beralasan kuat mengenai kaburnya Kervyn belum membuahkan hasil dan kepergiannya ke Paris hanya tiga hari.
Ava tidak mengerti kenapa Rainer ingin sekali ke Paris padahal topi itu miliknya, walaupun senang juga akan kepedulian Rainer padanya yang akhir-akhir ini semakin naik.
Awalnya Ava cemas mengenai kunjungan mereka ke rumah Eryk karena ada Gaea di sana yang bisa membangkitkan api yang telah padam di hati Rainer, nyatanya tidak justru sebaliknya. Sehabis itu Rainer jadi lebih berani menyentuhnya meski cuma memainkan rambutnya ketika mau tidur.
Mereka berbagi ciuman juga, walau sekedar ciuman singkat.
Setidaknya Ava bahagia ada kemajuan di hubungan mereka yang memberinya jawaban lebih cepat mau pergi ke Paris.
"Mungkin harusnya aku sendirian," kata Rainer tiba-tiba.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com