"Rainer ...," Bibir Gaea sudah dibungkam oleh Rainer sebelum sempat memprotes, ia tidak mau dengan memalingkan wajahnya supaya Rainer mengerti, tetapi bukan pemberhentian malah dirasakannya bibir pria itu turun ke lehernya, "Rainer, please ...," pintanya parau.
Ava adalah sahabatnya mana mungkin ia tidak menyambut setelah berapa banyak yang kebaikan Ava selama ini padanya.
Rainer mengira itu permintaan lebih dari nada suara Gaea yang terdengar menggoda apalagi memakai kata tolong segala yang begitu jarang diucapkan. Ia dengan senang hati memberikan remasan di dada Gaea.
"Um ... no ...," Gaea menggerakan tubuhnya ke sana kemari agar Rainer mengerti, namun disalahartikan kembali oleh pria itu dengan menambah memberikan belaian di putingnya yang sudah matang. Ia buru-buru menahan tangan yang memberikan kenikmatan itu sebelum akal sehatnya sepenuhnya hilang.
Wajah Rainer terangkat, menatap mata hijau Gaea penuh kebingungan, "Ada yang salah?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com