"Biar saya yang membawa koper kamu." Tawar seseorang yang langsung mengangkat koper Alifah dari tangan Alif. "Kamu bisa jalan tanpa di tuntun Kan?" Tanyanya sekali lagi dengan kekhawatiran.
"Aduh....kamu kok ke sini sih? Orang-orang bisa salah paham lagi jika kamu melakukan itu?" Keluh Alifah frustrasi.
"Tidak usah di pikirkan. Ayo jalan." Ajak Alif tidak peduli dengan keluhan yang disampaikan Alifah.
"Ayo!." Kali ini Evilah yang mengajaknya untuk mengikuti langkah Alif yang jalan lebih dulu dengan Koper di kiri-kanan tangannya.
Dita dan Fira sudah lebih dulu menuju Bus. Karena mereka ingin mengabsen teman-temannya satu persatu. Dan memastikan tidak ada seorang pun yang ketinggalan. Sementara Alifah Ardenia, entah kemana dia saat ini.
Namun tanpa sepengetahuan mereka, ternyata Alifah Ardenia berada tidak jauh dari belakang mereka. Harinya kembali teriris melihat Alif memperlakukan Alifah dengan begitu perhatian.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com