webnovel

Happiness

Setelah masuk mereka melihat sekeliling, Tae Oh memegang tangan Kai agar dia tidak hilang, sementara Sehun berjalan di samping mereka. Sehun tersenyum tipis, melihat Tae Oh yang riang dan penuh semangat. Tae Oh melihat sekeliling lalu ia menoleh ke sang appa.

"Appa, Tae mau naik semua wahana yang ada di sini... bolehkan?" tanyanya riang.

Kai tersenyum tipis dan mengelus kepala sang anak,"Boleh saja selama wahana itu bisa kau naiki.."

"Eh emang ga semua bisa Tae naiki ya??" Tae bertanya bingung.

"Tidak semua.. karena Tae masih boncel..." ucap Kai iseng.

"Mwooo.... ish Appa jahat...." protesnya.

Sehun terkekeh pelan,"Maksud appamu adalah, Tae masih belum mencapai tinggi minimal semua wahana. Makanya, Tae belum bisa naik semuanya."

Tae mengangguk paham lalu tersenyum pada Sehun,"Baiklah Tae mengelti.."

Kai tersenyum lembut, melihat interaksi Sehun dan Tae membuat Kai ikut tersenyum tanpa sadar. Ia melihat Sehun yang begitu lembut kepada anaknya, dan melihat Tae yang juga menempel pada gadis itu, padahal selama ini Tae tidak pernah mau menerima tau dekat dengan orang lain, selain keluarganya.

"Kalau begitu Tae mau ke mana dulu?" Tanya Kai yang sedari tadi diam melihat interaksi keduanya.

"Appa Tae mau difoto sama patung-patung itu...." Pintanya penuh semangat menunjuk patung yang ada.

"Baiklah, berdiri di dekat patungnya...." Sang ayah mengeluarkan handphone canggihnya sementara Tae dengan riang berdiri di tengah patung itu, Kai pun memfoto sang anak.

"Okay, sudah Tae.... bagaimana kalau kita mulai berjalan-jalan, appa dengar akan ada pertunjukan di sini, kita menonton saja dulu, bagaimana?" tawar Kai.

"Ah aku juga denger akan ada pertunjukan yang diadakan setiap seminggu satu kali, kita beruntung datang hari ini, karena hari ini jadwal mereka melakukannya." ucap Sehun saat ia teringat jadwal pertunjukan di Soul Land itu.

"Kalau begitu ayooo kita ke sana Noona, appa..." Tae mengenggam tangan sang appa dan Sehun bersamaan, membuat keduanya tersenyum. Tak lama mereka sampai di tempat di mana pertunjukan ditampilkan, mereka menonton dengan khidmat, sesekali mereka tertawa melihat pertunjukan itu, Tak lama pertunjukan selesai dan para pemain berbaris untuk memberikan hormat.

Tae Oh bertepuk tangan dengan penuh semangat, senyum tidak pernah hilang dari wajahnya. Sehun juga ikut bertepuk tangan dan tersenyum. Sementara Kai melihat keduanya dengan senyuman terpatri di wajah tampannya, ia mengusap kepala Tae.

"Kau senang jagoan appa?" tanyanya.

"Neeee... Tae senang appa..." anak itu menatap sang appa dengan mata yang berbinar.

"Baiklah, lalu sekarang kita mau ke mana hum?" Appa mengelus pipi sang anak.

"Appa Tae mau naik balon-balon yang ada di atas air...." ucapnya penuh semangat.

"balon-balon? emang ada?" tanya Kai bingung lalu menatap Sehun.

"ah itu maksudnya wahana Walk in Water Kai..." jawab Sehun yang mengerti tatapan Kai.

"ah begitu, yuk ke wahana yang Tae mau..." Kai lalu menggandeng tangan Tae. Mereka lalu berjalan menuju wahana yang diinginkan Tae. selama perjalanan Tae mengoceh tiada hentinya.

"Appa nanti Tae mau pelmen kapas, lolipop, sama ice cleam..." Tae membayangkan makanan yang dia inginkan sambil terus berjalan menuju wahana. ia bersenandung pelan membuat dua orang dewasa tersenyum lagi dan lagi, tak lama mereka sudah sampai di wahana yang diinginkan Tae.

Tae pun mulai masuk ke dalam wahana itu dan mulai bermain, sementara Kai merekam dan memfoto Tae yang sedang bermain, Sehun di samping Kai sesekali melambaikan tangan pada Tae. Setelah puas merekam dan memfoto Tae Kai menyimpan handphonenya ke dalam saku celana miliknya dan melihat Sehun di sampingnya.

"Sehun, bagaimana caranya kau bisa dekat dengan anakku, apa yang kau lakukan?" tanyanya penasaran.

Sehun menoleh ke arah Kai,"Aku tidak melakukan apapun.. aku sendiri tidak tahu kenapa Tae tiba-tiba dekat denganku." jawab Sehun jujur.

"Begitu ya, padahal Tae bukan anak yang bisa langsung dekat dengan orang selain keluarga..." ucap Kai.

"Ah mungkin karena aku pernah menyelamatkan Tae saat hilang di kantormu waktu itu..." Sehun kembali mengingat saat Tae ilang.

"Ah iya bisa jadi... Sejak hari itu Tae selalu menceritakan tentang kamu Sehun..." Kai terkekeh pelan sambil menatap Tae.

Mendengar itu Sehun menundukan kepalanya dengan pipi yang merona,"Tae anak yang manis dan baik..."

Mereka pun terdiam menikmati kedekatan mereka sambil mengawasi Tae yang bermain dengan riang. Tae bermain di wahana itu sampai satu jam setengah, setelah keluar dari wahana itu Tae meminta untuk bermain di komedi putar. Kai dan Sehun kembali mengabulkan keinginan Tae.

"Ah Appa kita sudah sampai di komedi putal... aku mau naiiikk..." Ucapnya penuh semangat.

Tae manaiki komedi putar ditemani oleh Sehun, karena Kai atau pun Sehun khawatir jika Tae naik seorang diri, sementara Kai kembali menunggu sambil memfoto dan mevidio mereka kedua. Kai merasakan desiran hangat di dadanya melihat sang anak tertawa lepas dan tersenyum bahagia saat bersama dengan Sehun. Kai hanya tersenyum dan melihat waktu sudah menunjukan jam 2 siang, sudah waktunya untuk makan siang, kelebihan malah. Tak lama Tae dan Sehun sudah turun dari wahana dan berjalan mendekatinya.

"Sehun Tae sekarang sudah waktunya kita makan siang, jangan main terus..." ucapnya saat mereka telah ada di sampingnya.

"Umh tapi Appa, Tae masih mau maiiiinnn...." protes Tae.

Sehun menatap Tae dan mengelus kepalanya,"No, kita makan dulu ne... nanti kalau terlambat makan Tae bisa sakit sayang... lalu kalau Tae ga makan, Tae akan kehabisan tenaga buat main loh, mau mainnya lemes?" bujuk Sehun.

Tae mengernyitkan keningnya mencerna semua perkataan Sehun lalu ia menganggukan kepalanya,"Baiklah Tae mau makan... tapi udahnya Tae mau pelmen kapas yaaa..."

Kai tertawa,"Tentu jagoan... yang penting Tae makan..." Mereka pun berjalan menuju sebuah Cafe yang bertemakan alam. Tak lama mereka sampai di cafe itu, saat masuk Tae dan Sehun melihat sekelilingnya dengan tatapan takjub.

"Ayo kita duduk di bangku yang dekat tembok sana saja, sepertinya nyaman tidak terlalu berdesakan..." ajak Kai. mereka pun duduk di bangku yang Kai sebutkan, tak lama pelayan datang memberikan mereka menu.

"Sehun pilih apa saja, aku yang bayar okay... tadi kau sudah beli tiket, sekarang gantian aku yang mentraktirmu makan." ucap Kai tak mau dibantah.

Sehun menghela nafas lalu tersenyum,"Baiklah Kai.." Sehun pun mulai melihat-lihat menu begitu pula Kai dan Tae. Tak lama Kai memanggil pelayan.

"Saya pesan Hitsumabushi satu porsi, Gyoza satu porsi... untuk minumnya chocolate milkshake jangan pakai es, dan Yuja Cha... Sehun apa yang kau pesan?"

Sehun tersenyum dan mulai mengatakan pesanannya,"saya pesan Nigiri Sushi dan teh Omija.." Pelayan pun mencatat semuanya dan meminta mereka untuk menunggu. selama mereka menunggu, Tae kembali bercerita riang gembira. Bocah berusia 5 tahun itu terlihat sangat bahagia, mereka bertiga terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia. Tak lama pesanan mereka sudah sampai dan pelayan menata semuanya di atas meja.

Mereka bertiga pun makan sambil sesekali bercerita satu sama lain, Kai membantu Tae makan dengan telaten, melihat itu Sehun tersenyum lembut,"Kau sangat hebat Kai... bisa mengurus Tae Oh sebegitu telatennya... kau juga perhatian padanya.." Ucapnya tulus memuji.

Kai yang mendengar ucapan Sehun tersenyum tipis ia mengetahui jika Sehun tulus memujinya,"Sudah kewajibanku bukan Sehun, aku ayahnya, jika aku tidak bisa mengurus, memperhatikan, dan menjaga Tae... Aku ayah macam apa? Aku tak mau Tae tumbuh tidak merasakan kasih sayang orang tua, meski tidak komplit, setidaknya masih ada aku yang bisa memberikan semuanya pada Tae."

"Karena itulah aku mengatakan kamu hebat Kai, aku salut padamu..." Kai tersenyum tulus, kembali ia merasakan desiran hangat di dalam dadanya.

Tak lama mereka telah selesai makan, Kai membayar semua pesanannya meski Sehun sempat menolak. Setelah dari cafe Tae bersikeras untuk ke toko yang menjual berbagai macam permen. Di sana ia membeli beberapa jenis permen dan permen kapas.

"Appa yakin ga mau pelmen kapasnya? Sehun noona juga ga mau? padahal kan pelmen kapasnya lucu juga enak." ucap Tae sambil memperlihatkan permennya.

"Tidak kami berdua sudah kenyang, itu semua untuk Tae saja, iya kan Sehun?" Kai menatap Sehun yang sedang tersenyum.

"Iya Tae, Noona juga sudah kenyang jadi permennya untukmu saja.." Sehun mengusap lembut kepala Tae.

Hari sudah malam saat itu, akhirnya mereka memutuskan untuk segera pulang ke rumah, Kai memaksa Sehun untuk mengantarnya pulang meski Sehun menolak. Setelah mengatar Sehun selamat sampai rumah Kai pulang. Setibanya Sehun di rumah ia langsung masuk ke kamar, mandi dan bersiap untuk tidur. Namun, sebelumnya ia memposting sesuatu di instagram miliknya.

terlihat beberapa teman dan saudara-saudaranya berkomentar:

Baekki_Cho: Waaaa jadi Sehun menolak ajakanku karena mau main bersama seseorang UwU.

Kyungsoo_D.O: wah nanti kenalkan "dia" ya ke Appa, eonnie ga tanggung jawab kalau appa marah.

Mr. Chen: Hwaaaaeeeeee!!!! siapa itu Sehun? hei apa Oppa mengenalnya?? hwaaaaeeee!

Suho_Myeon: Sehun.... Besok kita bicara...

SehunCho: Dia hanya temanku wahai kakak-kakakku yang budiman.

Taemin_Minnie: Wah... rasanya aku mengenal siapa itu "Kai"

Sehun akhirnya menyimpan kembali handphonenya di nakas samping kasurnya lalu ia mulai tertidur. Sementara di rumah Kai, setelah sampai di rumah Kai membaringkan Tae yang sudah tertidur di atas kasur, menggantikan bajunya dengan piyama, lalu ia masuk ke kamarnya sendiri. Ia mandi, mengganti baju dan bersiap tidur. Tapi sama seperti Sehun, ia memposting sesuatu di Instagram miliknya.

Kai tersenyum dan menaikan sebelah halisnya saat dilihatnya teman-teman terdekatnya berkomentar:

Kris.Wu: Whoaaa.... diam-diam kau sudah mendekati yeoja cantik...

Lay: waaa Oppa hebat... aku dukung Oppa!

Chanyeollie: Whuaaaa kepala suku sedang mendekati calon ibu negara!

Xiumin.Wu: Eeeh Gege keduluan!! Kejar terus Oppaaaa!

Kai hanya mendengus membaca semua komentar, tanpa membalas mereka Kai menyimpan handphonenya lalu tertidur.

------------------------------------------------------A.A--------------------------------------------------

To Be Continued

A/N: waaa maaf apabila ada typo XD semoga kalian suka, jangan lupa Vote n Commentnyaaa

Creation is hard, cheer me up!

Like it ? Add to library!

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

Astia_Aoicreators' thoughts
Bab berikutnya