15.35
Kediaman Kai.
Kai dan Tae Ho baru saja pulang, Tae yang masih sangat semangat berlari masuk. Sementara nenek dan kakek Tae sudah pulang sejam sebelum mereka berdua tiba.
"Halmeoni... Tae pulang... Halmeoniiii...." teriaknya sambil berlari masuk.
"Aduh cucu nenek sudah pulang, bagaimana tadi di kantor papa, kamu tidak nakal kan?" Changmin memeluk dan menggendong Tae.
"Tae tidak nakal kok halmeoni... tapi tadi Tae sempat hilang ." jawabnya dengan wajah murung.
"Huh kok Tae bisa hilang? bagaimana ceritanya?" Changmin memeluk Tae lalu menatap anaknya,"Kai, bagaimana bisa?"
Kai menghela nafasnya lalu menatap sang eomma,"Tae tadi keluar dari ruangan Kai tanpa bilang ke Kai dulu eomma, untung aja Tae di tolong oleh orang baik..."
"Iya, Tae ditolong Noona cantik dan baik hati... ummhh... namanya umh... umh... appa siapa namanya?" Tae menatap sang appa.
"Namanya Oh Sehun...." jawab Kai sambil mengusap kepala Tae.
"Oh Sehun? sebentar, rasanya eomma tau nama itu... tapi di mana ya?sebentar, dia model?" Changmin mengernyitkan keningnya.
"Singat Kai, tadi dia di kantor agensi untuk pemotretan sih eomma." jawab Kai kalem.
Changmin membuka telepon genggamnya lalu membuka website dan menunjukannya pada Kai,"Yang ini bukan?"
"Iya itu dia eomma, kenapa eomma bisa tahu?" Kai menatap sang mama kaget.
"Dia itu salah satu pemeran wanita utama di drama favorit eomma Kai..." Jawab Changmin sambil tersenyum tipis.
"Dasar eomma kebiasaan memang... siapapun pemeran drama favorit eomma, eomma pasti mencari tahu tentang informasi mereka." KAi hanya menggelengkan kepalanya.
"Harus dong, itu baru namanya fans sejati." Ucap sang eomma bangga.
"Ah Jadi Halmeoni tau Sehun Noona, Sehun noona cantik kan... Tae ingin punya mama kayak Sehun noona." mendengar ucapan polos Tae, Kai dan Changmin hanya terdiam. "uuuhm... appa, nanti telepon Noona ya... Tae pengen maen sama Sehun noona nanti." pintanya sambil menatap Kai.
Kai menganggukan kepala,"Ne, besok appa telepon Sehun noona, sekarang Tae ke kamar, mandi lalu siap-siap untuk makan malam."
Tae menganggukan kepala lalu dia lari ke lantai atas, lalu Changmin menatap Kai,"Kai, Gwenchana?" tanyanya.
Kai mengedikan pundaknya dan tersenyum tipis ke eommanya,"Gwenchana, Kai ke kamar dulu ne eomma." Kai langsung pergi ke kamarnya tanpa mendengar balasan dari sang eomma. Sementara itu di rumah Sehun.
"Aku pulang.." Sehun masuk ke ruang tamu dan menyimpan tasnya di atas sofa. Saat itu sang eomma muncul dan menyapa sang anak.
"Selamat datang sayang, gimana tadi pemotretannya?" Heechul mencium pipi Sehun lembut.
"Lancar kok eomma." jawabnya kalem.
"Kamu mandi dulu saja soalnya kakak-kakak kamu belum pulang." Heechul menatap wajah cantik anaknya.
"Sehun mau mandi dulu aja kalau gitu eomma, ah appa belum pulang?" Sehun mengambil lagi tasnya lalu berjalan menuju tangga.
"Appa keluar kota mendadak, katanya pas makan malam baru sampai rumah." Heechul duduk di sofa sambil mengambil majalah dari atas meja.
"Arraseo... ya sudah Sehun ke atas." Sehun naik ke lantai atas menuju kamarnya.
"Alohaaaa Aku pulaaanggg.... princess Baekhyun yang cantik sudah sampai di rumah." Teriak Baekhyun penuh semangat.
Memutar kedua matanya,"eonnie kau sangat berisik.... kami pulang." ucap Kyungsoo.
Melihat keduanya pulang Heechul tertawa pelan,"Selamat datang dua putri eomma yang cantik." Heechul mencium pipi kedua anaknya."Ne, mandi dulu sana, kalian bau." Ucap Heechul sambil menutup hidungnya.
"Ya eommaaa... Baekki harum gini dibilang bau." Ucapnya memanyunkan bibirnya manja pada sang eomma.
Heechul mengusap kepala Baekhyun,"Mianhae sweety... ya sudah sana mandi." Baekhyun dan Kyungsoo pun pergi ke kamar mereka masing-masing, tak lama kemudian Suho dan Jong Dae pun sampai di rumah.
"Eomma.. Chen pulang," Mencium pipi Heechul."Eomma sendirian atau adek-adekku sudah pulang?"
"Baekki, Kyungsoo, sama Sehun sudah pulang sekarang mereka sedang mandi, kamu juga mandi sana." mengusap pipi Chen.
"Siap eomma, Chen mandi dulu..." Chen pun langsung lari ke lantai atas. Dari arah pintu masuk Suho datang dan berjalan dengan lesu ke arah Heechul.
"Eomma." Mencium pipi Heechul lalu memeluknya."Suho pulang."
Membalas pelukannya lalu mengusap rambut sang anak,"Ada apa sayang?"
"Suho capek eomma." jawabnya lesu.
"Capek karena pekerjaan atau hal lainnya hmm?" masih mengusap lembut punggung Suho.
"Capek karena hal lainnya eomma... Suho mau cerita." Suho melepaskan pelukannya dan menatap Heechul.
"Ya sudah, ayo cerita ke eomma." tersenyum dan menatap Suho serius.
Duduk di samping Heechul lalu menghela nafasnya."Eomma... apa Suho bukan anak yang baik?"
Mengernyitkan keningnya lalu menjawab,"kenapa kamu bicara seperti itu? semua orang yang mengenal Oh Joon-Myeon atau Suho pasti tahu kalau kamu adalah orang baik nak... ada apa?"
"Irene eomma." Suho kembali menghela nafas.
"Ada apa dengan tunanganmu itu? berantem?" memiliki perasaan buruk dengan apa yang akan dikatakan Suho.
Tersenyum miris,"Iya kalau hanya berantem eomma... kalau cuman itu aku tidak akan sakit hati seperti ini."
"Tunggu, ada apa?" Heechul semakin bingung.
"Suho mergokin Irene mesra sama laki-laki lain eomma, bukan hanya satu kali, tapi berulang kali.... sempat Suho bertanya langsung ke Irene, siapa dia, apa hubungan laki-laki itu dengan Irene.... tapi Irene jawab dia hanya sekedar teman kerja, tapi kalau hanya sebatas itu, Suho tidak akan liat mereka mesra. Bahkan sampai mereka berciuman, bahkan Suho pernah mergokin mereka keluar dari kamar hotel, meski Irene tidak sadar kalau Suho tahu tentang itu." Jawabnya jujur tanpa menyembunyikan apapun dari sang eomma.
Mengernyitkan keningnya lagi,"Loh kok bisa? Tsk, Suho... lalu sekarang keputusan kamu seperti apa?"
"Kalau Suho memutuskan untuk membatalkan pertunangan dan putus dengan Irene apa eomma dan appa akan kecewa?" Suho menatap Heechul dengan perasaan yang was-was.
"Suho, eomma setuju kalau kaliam putus, eomma tidak mau kamu tersakiti terus dan terus, kalau memang berpisah jauh lebih baik untukmu, eomma mendukung... appa juga pasti sama dengan eomma." Jawab Heechul penuh kasih sayang.
"Benarkah itu eomma?" Suho kembali memastikan.
"Iya benar, apapun yang terbaik untuk anak-anak eomma, eomma akan selalu mendukung, begitu pula dengan appa." Heechul lalu memeluk dan mencium kening Suho.
"Gomawo eomma.... eomma dan appa emang orang tua terbaik." Suho mencium pipi Heechul. Setelah itu Suho langsung ke kamarnya dan segera membersihkan tubuhnya. Sementara itu Heechul menyelesaikan masakan yang tadi sempat ia serahkan ke para pembantunya. Ketika sedang fokus memasak, ada seseorang yang memeluknya dari belakang.
"Halo Chullie, aku pulang tidak disambut hmmm.." Kyuhyun memeluk dan mencium pipi Heechul.
"Yak! kau mengagetkan aku Kyunnie! Aku Tidak tahu kamu pulang, jarak pintu masuk dan dapur kan jauh Chagi ish." Jawab Heechul kesal.
"Mianhae Chullie, anak-anak ke mana?" tanyanya sambil terus memeluk sang istri.
"mereka sedang mandi, kamu juga mandi sana, baru pulang langsung main peluk1" Omelnya.
"Biarin istri sendiri, boleh dong dipeluk." godanya.
Heechul menggelengkan kepalanya,"Kau itu, sudah punya lima anak yang sudah besar-besar tapi kelakuan masih saja kayak anak remaja."
Setelah itu Kyuhyun pergi ke kamar dan membersihkan dirinya. Setelah semua selesai membersihkan diri mereka pun makan malam bersama dengan tenang. Sehabis itu mereka pun kembali ke kamar masing-masing. Di tempat lain, seorang gadis sedang duduk santai di kasur apartemennya, ia mengambil handphonenya dan mengirim chat kepada seseorang.
[Suho~ Chagiya]
[Sayang...]
[chagiya~~~]
[Suho...]
[Read]
[Chagiya, kenapa cuman di read?]
Suho menghela nafas dan mengetik pesan balasan,[hmm.. apa?]
Irene membalas dengan cepat,[aku kangen, memangnya kamu enggak?]
[hmmm.... Aku biasa saja...] Suho mendecakkan lidahnya.
[Ini cuman feelingku aja atau kamu emang lagi bad mood?]
[Aku cape.... aku mau tidur dulu, besok ada meeting.... bye] Suho asal menjawab pesan Irene.
Setelah balasan terakhir Suho, Irene mengernyitkan keningnya dan menatap telepon genggamnya,"Ada apa sama dia??? ah mungkin emang dia cape... well, kalau begitu aku chat Jay saja.
Di waktu yang sama tapi beda tempat, kediaman Kai. Kai mengirim sebuah pesan.
[selamat malam]
Sehun mengambil telepon genggamnya dan melihat pesan masuk dan ia membalasnya,[iya, selamat malam.]
[Ini dengan Oh Sehun?]
Sehun bingung lalu ia kembali membalas pesan itu,[Ne, dengan saya sendiri? Ini siapa ya?]
[Masih ingat dengan anak kecil yang hari ini kamu tolong?]
[Ah iya, Kim Tae Ho ya... eh, ini dengan papanya kan? ermm... Kim Jong-Un?]
Membaca balasan Sehun, Kai tertawa puas,[kamu salah orang ... -_-]
[Eeh mianhae! Kim Jong-il?]
Kai menghela nafasnya, 'Perempuan ini pelupa ya...' lalu ia kembali membalas pesannya,[Kim Jongin, daripada susah kamu panggil aku Kai saja.... namaku diganti seenaknya olehmu.]
[Ne Kai-sii... ada apa anda mengirim pesan pada saya malam-malam seperti ini?]
[Cukup Kai saja, dan jangan terlalu formal, kamu bukan bawahanku, aku mengirim pesan padamu karena anakku besok ingin bertemu, kamu besok free jam berapa?]
[Besok aku kuliah sampai jam dua siang, lalu pergi ke tempat photoshoot iklan beres perkiraan jam lima sore Kai.]
[Kita makan malam bertiga saja kalau begitu, anakku cerewet dari tadi soalnya ingin bertemu lagi sama kamu.]
[Baiklah kalau begitu, nanti kamu hubungi saja lagi ya.]
[Baiklah, sampai jumpa besok.]
Setelah itu mereka menyimpan telepon genggamnya dan segera beristirahat.
To Be Continued......
ᕕ( ՞ ᗜ ՞ )ᕗ(*・∀・*)V(☆/>u</)
ditunggu like, komen, and ulasannya...terima kasih
Creation is hard, cheer me up!
Like it ? Add to library!