Sambil menarik botol anggur itu, Bai Ran juga menatap Quan Rui dengan tatapan kesal.
Mulut Bai Ran masih mengecup mulut botol anggur itu, jadi ia tidak mampu bicara. Jika tidak, kemungkinan sudah sedari tadi ia bertengkar dengan Quan Rui.
Namun, Quan Rui terus menariknya. Ia mengabaikan tatapan Bai Ran padanya dan hanya fokus menarik botol itu dari tangan Bai Ran.
Tenaga tarikan Quan Rui juga tidak kecil. Menyadari bahwa dirinya tidak akan bisa menang melawan tarikan Quan Rui yang kuat, Bai Ran pun hanya bisa menunduk dan akhirnya meneguk sisa anggur di dalam botol itu sampai habis.
Setelah itu, Bai Ran baru melepaskan tangannya dan melemparkan botol kosong itu ke arah Quan Rui.
Bai Ran menatap Quan Rui sambil tersenyum konyol.
Quan Rui mengambil botol itu tanpa mengamati isinya. Karena rasanya ringan, ia pun tahu bahwa semua anggur di dalam botol telah diminum sampai habis.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com