Ye Fei berlari ke samping mobil dan berkata sambil tersenyum, "... Song Yichen, ban mobilku tertusuk. Bisakah kamu membawaku?"
Su Mohan tidak mengatakan sepatah kata pun dan mengenakan kacamata hitamnya lagi, seolah-olah ia tidak mendengar kata-katanya.
Ye Fei meraih jendela mobil dan bergegas mengejarnya. Ia berkata dengan suara lembut, "... Song Yichen, bukankah Anda begitu kejam? Lagipula, kita masih tetangga, jadi kau bisa mengajakku, oke?
Su Mohan masih menatapnya dengan dingin, menatap matanya dengan penuh harapan, dan berkata dengan ringan, "... Tidak baik. "
"Song Yichen, jangan begitu kejam? Sekali saja, tolong beri aku tumpangan kali ini? Lain kali aku tidak akan pernah merepotkanmu. Ye Fei berkata dengan lembut, matanya tampak menyedihkan.
"Atas dasar apa?" Nada bicara Su Mohan masih sangat lemah, seolah sedang berbicara dengannya tentang sebuah bisnis.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com