webnovel

Pulau Paros

Editor: Wave Literature

Su Mohan menurunkan matanya dan tidak berbicara lagi. Mereka menunggu sampai beberapa jam kemudian, hingga pesawat akhirnya tiba di Pulau Paros. Kemudian Su Mohan memimpin dan meraih tangan Ye Fei untuk turun dari pesawat.

Menginjakkan kaki di tanah, Ye Fei sedikit kebingungan.

Langit di sini sangat biru dan cerah, lautnya berwarna biru yang sama dengan warna langit. Pasir pantainya sangat lembut, angin lautnya sangat segar, pepohonan kelapa yang besar, serta sinar matahari yang cerah dan hangat membuat Ye Fei tidak bisa menahan diri untuk menyipitkan matanya.

"Su Mohan … Uangmu terlalu banyak." Ye Fei menahan napas dan merasa bahwa ketika ia datang ke sini, seluruh tubuhnya menjadi lemah karena suasana di sini yang sangat mengagumkan.

Ye Fei melepaskan alas kaki dan menginjak pasir yang lembut. Pasir halus keemasan memancarkan kehangatan dan sangat nyaman.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya