Ye Fei memperhatikan kalau tangan Su Mohan yang memegang tangannya berhenti bergerak. Ia menolehkan kepalanya. Kemudian bibir kedua orang itu bertemu satu sama lain dalam sekejap. Ye Fei terpana d tempat, lalu tak satu pun dari mereka yang bergerak. Kedua bibir tipis itu terdiam membeku begitu menempel satu sama lain.
Detak jantung Su Mohan juga melonjak semakin cepat. Ia menatap bibir merah Ye Fei dan merasakan tenggorokannya mulai mengering, seperti sentuhan yang tidak disengaja, menggelitik jantungnya yang terasa gatal. Pria itu pun menelan air liur beberapa kali.
Mata Ye Fei terbuka lebar, kedua matanya menatap Su Mohan dan tidak berkedip, seolah-olah takut mengganggu ketenangan.
"Tutup matamu." Su Mohan berkata dengan ringan.
Ye Fei menutup matanya dengan patuh, dan bulu matanya gemetar ringan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com