Dan hari yang dinantikan pun telah tiba. Jumat pagi yang cerah, saat kicauan burung terus saja mengusik ruas-ruas jendela yang terbuka. Menandakan kalau hari ini sudah terlalu pagi untuk sekadar bermalas-malasan. Atau sepasang kupu-kupu yang kini tengah hinggap di pot-pot bunga yang bahkan masih kuncup, untuk sekadar menantikan sari-sari bunga itu saat bermekaran. Mereka sibuk, dengan rutinitas pagi mereka, sesibuk mentari yang mulai bersinar untuk sekadar memberikan kehangatan di muka bumi ini.
Sama halnya seperti Yoga dan Meta, yang kini sudah sibuk dengan barang-barang mereka, berkemas untuk mereka bawa berlibur barang tiga hari dua malam, di sebuah pulau pribadi yang sudah diatur oleh Yoga sedemikian lupa. Tak lupa, perbekalan untuk mereka dan Rayan pun dibawa. Kali pertama mereka berlibur membawa bayi, meski mereka akui kalau mereka pergi kali ini tidaklah sendiri. Ada Suster Nanti, Fatma, juga dua pembantu lainnya pun ikut serta.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com