"Ah, sudah kuduga!" kata Ucup dengan wajah sumringahnya, di balik kemudi. Gusti, Gusti... kok ya apes benar, toh, aku ini. Selalu mendapatkan abdi yang karakternya unik-unik semua. Sepertinya, aku harus ke musium muri, untuk mendaftarkan mereka semua menjadi salah satu benda bersejarah yang patut diabadikan di sana. "Aku sudah menduga, kalau Juragan Arjuna akan menyetujui proposalku! Yes! Dan aku semakin semangat untuk melakukan ini semua! Aku sudah tidak sabar untuk menjalankan proyek ini!" serunya lagi.
Suwoto melirik ke arahku, sambil menghela napas panjang. Dan kubalas dengan angkatan bahu kepadanya.
"Juragan, aku janji, Juragan. Aku akan membantu Juragan mengawasi proyek ini dari nol sampai sukses."
"Ucup, boleh aku bertanya kepadamu?" tanyaku padanya, Ucup tampak menarik sebelah alisnya, mungkin dia bingung. Dengan apa yang hendak aku katakan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com