webnovel

PARA NAGA (5)

"Tidak mungkin!" Stephan berteriak dengan ketakutan.

Apa yang ada di dalam pikiran kakaknya? Apakah dia baru saja salah makan? Kenapa pula dia membunuh orang di bawah naungan Torak? Apakah dia sudah bosan hidup?

Stephan tidak mengerti cara berpikir kakaknya.

"Alpha… supreme Alpha! Seseorang pasti berusaha mengancam kakakku! Dia tidak akan melakukan hal seperti itu! Pasti ada orang lain dibalik semua ini!" Stephan berkata dengan terburu- buru, berusaha keras untuk menyelamatkan hidup kakaknya.

"DIAM!" Torak meraung. "Jangan bicara kalau aku tidak mengizinkannya!"

Kemarahan Torak dengan mudah membuat Stephan mengunci mulutnya. Dia mengerang pelan di bawah kekangan Raphael dengan wajah yang menghadap ke lantai, seluruh tubuhnya gemetar.

"Kamu berubah wujud untuk membunuh orangku. Tidakkah kamu tahu kalau kamu telah melanggar dua aturan?" Torak menajamkan matanya dengan berbahaya. "Bagaimana mungkin kamu berharap aku akan mengampuni hidupmu?"

Kesalahan pertama Reynold adalah fakta bahwa dia telah berubah ke wujud monsternya.

Beratus- ratus tahun lalu, ketika para naga telah mengkhianati Lycanthropes untuk berpihak pada para Demon, mereka pernah menjadi musuh bebuyutan, tapi setelah itu setelah itu mereka berbalik dan membantu para Lycanthropes saat mereka menyadari kalau para Demon akan kalah dalam perang tersebut.

Sebagai konsekuensi dari pengkhianatan mereka dan sebagai bentuk permintaan damai dari mereka, karena takut ketiga Donovans akan memerintahkan untuk menumpas habis kaum mereka, para manusia naga membuat deklarasi kalau mereka tidak akan kembali ke wujud naga mereka kecuali dalam dua keadaan.

Sumpah ini dibuat untuk menunjukkan kalau mereka tidak akan menjadi ancaman bagi para Lycanthropes lagi.

Dan pelanggaran kedua yang Reynold lakukan adalah fakta adalah dia telah membunuh kaum Torak dan menyebabkan kegaduhan yang pada akhirnya mengakibatkan insiden yang terjadi pada Raine.

���Kamu berjanji untuk melindungiku." Reynold tampak ketakutan. Dua aturan yang dia telah langgar dapat menyebabkan kematiannya.

Torak mendengus. "Baiklah." Sudut bibir Torak tertarik hingga membentuk sebuah seringai. "Aku tidak akan membunuhmu, tapi kalau saudaraku yang lainnya mendengar masalah ini, maka aku tidak akan ikut campur."

Reynold menggumamkan sesuatu dengan tidak jelas sementara Stephan mengerang dengan menyedihkan.

"Sekarang jawab pertanyaanku." Torak melanjutkan interogasinya. "Siapa orang yang telah memberimu perintah untuk melakukan hal ini?" mata Torak yang tajam terarah pada sang pemimpin naga, luka ditangannya telah menutup dan darah telah berhenti, itu semua terjadi begitu cepat karena kemampuan mereka untuk sembuh yang luar biasa.

"Salah satu dari tujuh dosa dari tujuh putra dari Neraka." Reynold bergumam, tapi Torak dan semua orang di dalam ruangan dapat mendengarnya dengan sangat jelas.

"Yang mana?" Torak telah memprediksi jawaban ini kalau mereka berada di balik insiden tersebut.

"Aku tidak bisa memberitahumu, atau dia akan membunuh wanita terakhir dari kaum kami." Reynold berada dalam masalah. Kalau wanita terakhir dari kaum mereka mati, maka tidak aka nada Naga tanah lagi, garis keturunan mereka akan berakhir saat ini juga.

Kalau bukan untuk menyelamatkan keturunan mereka, Reynold tidak akan cukup berani untuk menentang Torak, walaupun dia menyesalinya dengan sangat dalam sekarang. Dia harus memikirkan cara lain untuk mengatasi masalah ini.

Di titik ini, garis keturunan mereka tidak hanya berada di dalam bahaya, tapi juga hidup mereka berada di bawah pengampunan Torak, yang mana banyak orang mengatakan kalau Alpha ini tidak memilikinya sama sekali.

"Belphegor." Torak mengatakan nama itu.

Dengan guratan terkejut yang tampak di mata Reynold, Torak tahu kalau dia telah menyebutkan nama yang benar.

"Kamu harus menolong kami…" Reynold memohon.

Bab berikutnya