Bo Jingchuan juga mengangguk dan berkata, "Cuaca seperti ini paling cocok makan hot pot."
"Memakan hot pot memang yang paling meriah." Raut wajah Shen Fanxing juga penuh penantian.
"Apa ada minyak cabai?" Mata Lou Ruoyi pun sudah mulai bercahaya.
"Tentu saja ada!" Shen Fanxing menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
"Ayo kita memakannya!" ujar Lou Ruoyi sambil bertepuk tangan.
"Kalau begitu, aku akan pergi mempersiapkan!" kata Shen Fanxing sambil berdiri.
Lou Ruoyi pun ikut berdiri dan berkata, "Aku juga membantumu!"
Namun, kedua wanita itu ditahan terpisah oleh pria di samping mereka masing-masing.
"Hal sederhana semacam ini berlebihan kalau kalian lakukan sendiri. Suruh saja pelayan yang melakukannya."
Pada saat ini, para pelayan diam-diam mengambil empat piring spageti gosong yang ada di meja makan. Setelah mengatakan para tuannya akan memakan hot pot, pelayan-pelayan itu pun satu persatu masuk ke dalam dapur.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com