Ada kekesalan di dalam mata Bai Yusheng begitu membicarakan tentang Qiao Ruhai. Bai Yusheng benar-benar merasa bahwa Qiao Ruhai adalah orang tua yang bodoh. Qiao Ruhai menyakiti adik kesayangannya sampai merasa sedih seperti ini. Meskipun keluarga Qiao telah membesarkan Qiao Mianmian, Bai Yusheng tetap merasa kesal terhadap sikap Qiao Ruhai.
Qiao Mianmian menangis sebentar, dan dengan adanya Bai Yusheng yang terus menenangkan, suasana hati Qiao Mianmian berangsur-angsur menjadi tenang.
"Kak, aku baik-baik saja. Terima kasih sudah menemani di sisiku dan terus menenangkanmu." Qiao Mianmian mengulurkan tangan menyeka air mata di wajahnya hingga bersih dan Qiao Mianmian terlihat jauh lebih baik daripada barusan.
"Dasar bodoh, untuk apa berterima kasih kepada kakak sendiri." Bai Yusheng menepuk kepala Qiao Mianmian dengan ringan, kemudian mengeluarkan sebuah sapu tangan dari dalam tasnya, dan menyeka wajahnya hingga bersih sedikit demi sedikit.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com