"Tentu saja." Mo Yesi memeluk Qiao Mianmian dan menghela napas. "Meskipun aku tidak menyukai pemuda itu, dia tetaplah menjadi penyelamatmu. Apalagi, jika kau terus merasa berutang padanya, hatimu akan terus memikirkannya, jadi aku tidak ingin di dalam hati istriku terus memikirkan pria lain.
"Singkatnya, kau tidak perlu mengkhawatirkan hal ini lagi. Aku janji, pekerjaan Tu Yilei tidak akan mendapat pengaruh sama sekali. Apakah perasaanmu sudah lebih baik sekarang?"
"Iya." Qiao Mianmian mengangguk dan senyuman muncul di wajahnya.
Bagi Qiao Mianmian, dirinya merasa sudah sangat menyakiti Tu Yilei karena membuat Tu Yilei sampai terluka karenanya. Jika karena hal ini akan memengaruhi perjalanan karir Tu Yilei, Qiao Mianmian benar-benar anak merasa bersalah seumur hidup.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com