Qiao Mianmian merasa saat itu Mo Yesi sengaja melakukannya. Biasanya, sikap Mo Yesi begitu dingin, tidak suka didekati orang lain, dan sangat serius. Sehari-harinya Mo Yesi sama sekali tidak lepas dari kesan tersebut. Tapi ternyata ... kalimat yang keluar dari mulut Mo Yesi benar-benar tidak bisa dipercaya.
"Mo Yesi, jangan sentuh aku ..."
Sebelum Qiao Mianmian menyelesaikan kalimatnya, ia sudah dipeluk sangat kuat oleh pria di belakangnya.
Mo Yesi sedang memijat tubuh Qiao Mianmian dan menarik wanita itu ke arahnya. Mo Yesi segera menemukan tangan seputih susu Qiao Mianmian memegangnya dengan lembut. Jari-jari Mo Yesi yang panjang dan kuat memijat telapak tangannya. Pijatan itu terasa sangat pas dan Mo Yesi menekannya dengan perlahan-lahan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com