"..." Wei Zheng hanya diam. Namun, karena temperamen bos besar itu menjadi begitu kejam seperti ini, ia mana berani masih ragu-ragu. Maka dari itu ia langsung berkata, "Masalah yang kau minta aku selidiki kemarin telah diselidiki dengan jelas. Orang yang mengirimkan Nyonya muda bunga itu adalah... Adalah..."
Tatapan Mo Yesi terlihat seperti pisau jatuh ke wajahnya dan suaranya turun beberapa derajat, "Siapa itu?" tanyanya.
Wei Zheng menahan tatapan dingin yang bersinar dengan cahaya dingin dengan gemetar. Kemudian, dengan gemetar juga ia berkata, "Su Ze, mantan pacar Nyonya muda."
Segera setelah menyebutkan nama tersebut, Wei Zheng merasa suhu di dalam ruangan telah turun puluhan derajat. Secara tiba-tiba, berubah dari musim panas yang terik, menjadi musim dingin yang dingin beberapa derajat di bawah nol. Hal itu sangat dingin, sehingga Wei Zheng pun sampai merinding.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com