Saat Mo Yesi mendengar Qiao Mianmian terdengar begitu alami menggunakan kata 'rumah', ia langsung terpana dengan senyum bahagia di matanya.
Keduanya berjalan ke ruang tamu. Lalu, Ryan datang untuk membawakan sebuah dasi. Sebelumnya, memang Ryan lah yang selalu melakukan hal seperti mengikat dasi Mo Yesi.
Ryan melangkah maju dan tepat ketika ia hendak mengikat Mo Yesi seperti sebelum-sebelumnya, ia melihat tuan mudanya mengulurkan tangan ke arahnya sambil berkata, "Berikan dasinya padaku."
Hah? Apakah Tuan Muda ingin mengikatnya sendiri? Tapi, bisakah dia melakukannya? Ryan bertanya-tanya. Kemudian, ia melihat bahwa tuan mudanya mengambil dasi itu dan memberikannya kepada nyonya muda yang berada di sampingnya.
"Nyonya Mo," Mo Yesi mengaitkan sudut bibirnya dengan lembut, lalu berkata dengan suaranya yang seksi dan menawan, "Bantu Tuan Mo mengikat dasi, oke?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com