Saking sibuknya, Mo Shixiu pasti tidak punya banyak waktu untuk tinggal di rumah.
Mo Yesi mengoreksi, "Itu kakakmu juga."
"Eh… Kalau begitu, apakah Kakak tertua sangat jarang ada di rumah?"
Mo Yesi menurunkan pandangan dan menatap Qiao Mianmian, lalu balik bertanya, "Kau tampaknya sangat peduli dengan Kakak tertua?"
Nada bicara Mo Yesi sangat santai dan terdengar seperti biasa saja. Tetapi, Qiao Mianmian yang sudah mulai memahami temperamen Mo Yesi bisa mendengar sedikit kecemburuan. Qiao Mianmian pun terdiam, "....."
Tidak mungkin. Mo Yesi bahkan cemburu dengan Kakak tertuanya sendiri? Padahal, aku hanya menanyakan beberapa kata dengan santai? pikir Qiao Mianmian. Ia dan Mo Shixiu bahkan belum pernah bertemu. Kecemburuan ini tidak bisa dijelaskan.
"...Tidak. Aku hanya sembarang bertanya. Kau boleh jika tidak mau menjawab," kata Qiao Mianmian.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com