"Hmm. Kau tidak menyukainya?"
"Su-uka…"
Tapi, apakah mobil mewah bisa diberikan begitu saja? Berdasarkan apa yang Qiao Chen ketahui sekarang tentang kakak iparnya, mobil-mobil yang ada di garasinya itu khawatirnya tidak murah.
Qiao Mianmian tak kalah terkejut ketika mendengarnya. Ia menoleh untuk melihat Mo Yesi dan bertanya dengan tidak percaya, "Kau akan memberi Chenchen sebuah mobil?"
Mo Yesi menjawab Qiao Mianmian dengan mengangguk.
"...Tapi, Chenchen tidak menggunakannya," kata Qiao Mianmian.
"Kenapa tidak bisa menggunakannya?" tanya Mo Yesi sambil tersenyum, "Jika ada mobil, melakukan apapun akan menjadi lebih mudah. Lagi pula, meski dia tidak bisa menggunakan mobil sekarang, itu juga tidak akan menghalangiku untuk tetap memberikannya padanya. Mobil itu akan berguna di masa depan, saat dia bisa menggunakannya."
"....." Qiao Mianmian tidak bisa berkata-kata.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com