"Bagaimana perasaanmu hari ini?" Therius bertanya dengan lembut. Ia perlu mendengar dari Emma bahwa gadis itu telah merasa baikan sebelum Therius menyampaikan kabar sangat buruk tentang ibunya.
"Aku merasa sangat buruk, tapi kurasa, sebentar lagi aku akan baik-baik saja."
"Syukurlah... aku sangat senang mendengarnya," kata Therius dengan ekspresi lega.
Emma tiba-tiba mendapat firasat bahwa terlah terjadi sesuatu yang buruk. Ia sudah cukup mengenal kedua pemuda itu untuk bisa menebak bahwa mereka menyembunyikan sesuatu darinya. "Apa yang terjadi? Apa yang kalian lakukan selama aku ditahan raja di istana?"
Therius menelan ludah. "Emma ..."
"Raja sudah meninggal, bukan?" Emma menatap Therius dengan saksama. "Jadi ... sekarang... kau menjadi raja? Itukan sebabnya kau bisa membebaskanku dari tawanan nenekmu yang jahat itu?"
Therius mengangguk pelan. "Benar."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com