Ketika Therius hendak menggandeng pinggangnya, Emma tanpa sadar menepiskan tangan pemuda itu. Ia masih merasa kesal atas semua yang terjadi
'Emma... kau sudah berjanji untuk menjalankan peranmu sebagai tunanganku. Apakah kau ingin ingkar janji sekarang?' tanya Therius dengan menggunakan telemancy.
Kata-kata Therius itu seketika membuat Emma sadar bahwa ia memang telah berjanji untuk menjalankan peranan sebagai tunangan Pangeran Licht selama lima tahun ke depan.
Tetapi... ayahnya telah tiada. Untuk apa lagi Emma berpura-pura?
Emma menatap Therius cukup lama, saat ia mendengar kata-kata Therius melalui telemancy bahwa Emma harus bersikap sebagaimana seorang tunangan seperti rencana mereka semula, walaupun situasinya sudah berubah.
Pemuda itu balas menatap Emma, dan demikianlah keduanya berdiri diam di ujung jembatan, dengan wajah berhadapan dan mata saling menatap tajam.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com