Sementara itu, di rumah sakit, Haoran segera mendapatkan perawatan terbaik. Tim dokter bedah terhebat di Singapura dengan sigap menangani kondisinya di ruang operasi.
Setelah operasi selesai dan dinyatakan berhasil, Haoran dimasukkan ke ruang perawatan dan dengan kondisi masih kritis. Emma dan semua orang masih menunggu dengan cemas di lounge. Tidak ada yang tidur ataupun makan.
Alex adalah satu-satunya yang berpikiran cukup jernih untuk membelikan makanan bagi mereka semua dan meminta selimut kepada petugas rumah sakit agar semua orang yang sedang menunggui Haoran dapat menjadi lebih nyaman.
"Emma.. kau harus makan, jangan sampai kau sakit," kata Alex berusaha membujuk Emma. Waktu sudah menunjukkan lewat tengah malam dan Emma terlihat sangat lelah. Alex membukakan sebuah kotak berisi makanan dan menyodorkannya ke depan Emma. "Kalau Haoran sadar dan kau jatuh sakit, nanti dia akan kuatir."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com