***
Pukul delapan pagi Pelita baru terbangun setelah semalam benar-benar lelah karena adegan panas dengan suaminya, ia menggeliat di permukaan ranjang karena terganggu oleh cahaya matahari pagi yang masuk lewat ventilasi kamarnya, Pelita membuka mata meski enggan beranjak, ia bahkan hanya mengenakan underwear serta kaus berlengan panjang saja. Pelita menoleh ke sebelah kanannya, tak ada siapa-siapa di sana.
"Karang mana?" gumamnya lantas beranjak duduk dan menguap seraya mengangkat kedua tangan meregangkan otot-otonya yang kaku, ia berdecih kala berdiri dan merasakan bagian intimnya begitu sakit.
Pelita keluar kamar begitu saja tanpa mengenakan celana, mungkin karena di rumah hanya ada ia dan Karang jadi bebas bertindak sesukanya tanpa rasa malu.
"Good morning, Sayang," sapa Pelita kala melihat Karang duduk di balik meja makan sendirian.
"Morn—" Karang mendelik mendapati penampilan istrinya yang tak biasa. "Kamu nggak punya celana? Masih aja pakai underwear," gerutunya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com