webnovel

Chapter 13 Mimpi Buruk

"Kapalku rusak parah dan aku ingin yang baru. Pergilah dari kapal ini sesudah kalian memasak untuk anak buah ku. Aku tidak akan menjamin keselamatan siapa pun yang memilih bertahan di kapal ini." Don Krieg mengumumkan dengan suara arogan.

Luffy menghela nafas kesal, saat dia melihat sosok Sanji dan Gin yang terkapar di lantai, keduanya terbaring terluka di tanah. Kemudian dia melihat ke arah wajah menyebalkan dari Don Krieg, dimana beberapa saat yang lalu dia bersujut memohon di lantai, sampai Sanji memberinya makan, dan Luffy tahu betul apa yang terjadi setelahnya.

Dia adalah satu-satunya orang yang tetap duduk. Para juru masak dan pelanggan lainnya semua berdiri, bersiap-siap lari, pada apapun yang mungkin akan dilakukan Krieg. Zoro dan Usopp berdiri di balkon. Nami ada di kapal, mungkin mencoba untuk mengusir Yosaku dan Johnny.

Kemudian Krieg memerintahkan para juru masak untuk memberinya makanan untuk 100 orang yang kelaparan di kapalnya. Sanji menyetujui permintaan Krieg tapi koki lain menghalanginya, mencoba menghentikannya, memanggilnya anak buah Krieg. Para koki mungkin berpikir Sanji takut padanya, tetapi Luffy lebih tahu. Sanji bukan pria yang mudah atau tidak takut sama sekali dengan pria lain.

Kemudian Patty meninju Sanji ke lantai dan mencoba mengalahkan Krieg dengan meriam genggam miliknya, yang tentu saja tidak mempan. Krieg kemudian akhirnya mengungkapkan alasan dia ada menjadi bajak laut yang hebat (walaupun tidak sama sekali) dan itu adalah baju besi logam berwarna emas dengan seratus senjata di dalamnya.

"Franky jauh lebih keren." Luffy berpikir.

Kemudian Krieg mulai berbicara tentang bagaimana kata-katanya adalah hukum dan bagaimana setiap orang harus mematuhinya jika mereka ingin hidup. Luffy memutar matanya dengan jengkel. Bukan karena toleransinya terhadap orang-orang seperti ini sangat rendah. Dia sebenarnya cukup sabar menghadapi orang-orang seperti ini, mengingat kepribadiannya yang impulsif dan sembrono. Tapi hari ini luffy memiliki suasana hati yang tidak senang.

-----------------------------------------------------

Flashback (tadi malam):

Luffy berada di sebuah sel, tangan dan kakinya diborgol dengan seastone dan terhubung dengan dinding, memberinya sedikit ruang untuk bergerak. Lalu dia mendengar tawa. Pertama itu terdengar sayup-sayup, kemudian suara itu berubah semakin keras. Luffy menegang saat dia mengenali suara itu. Dia mendengar pintu terbuka. Seorang pria memasuki sel. Luffy mendongak.

"Well, well, putra Dragon!"Admiral Sakazuki berkata dengan nada sarkastik."Kau terlihat sehat hari ini, ...Mugiwara ?!"

Luffy hanya balas menatapnya dengan marah. Dia tertawa kecil.

"Jangan menatapku seperti itu sekarang, Mugiwara no Luffy. Aku punya hadiah untukmu hari ini." katanya dengan senyum menyeramkan. Mata Luffy membelalak. Dia tahu sesuatu yang mengerikan akan terjadi. Dua marine memasuki sel dan melepaskannya dari dinding, tetapi tetap memborgolnya. Luffy melawan ketika mereka memaksanya berjalan, tapi itu tidak cukup. Mereka menempuh koridor panjang dan ketika mereka sampai di luar, Luffy memperhatikan lingkungan yang sudah dikenalinya. Ada marinir di mana-mana dan ketika dia berjalan mereka menggeram padanya, tertawa, mengutuk namanya, menghina teman-temannya dan hal mengerikan apa pun yang bisa mereka bayangkan. Kemudian Luffy memperhatikan mengapa tempat itu tampak akrab. Dia melihat Ox Bell. Ini adalah Marineford.

Dia berteriak, tetapi jeritannya teredam. Sebuah kain dimasukkan ke mulutnya. Lalu mereka berhenti. Sakazuki berbalik dan tersenyum. Dia menunjuk ke suatu tempat. Luffy mengikuti jarinya. Apa yang dilihatnya membuatnya ngeri. Ada sepuluh orang berlutut di lantai, diborgol. Kemudian Akainu berjalan ke arah mereka dengan lambat. Luffy mencoba berlari untuk menghentikannya, tetapi dia ditahan oleh banyak marinir. Dia mencoba berteriak, tetapi tidak ada yang keluar kecuali suara teredam. Akainu mencapai orang pertama. Itu adalah Ace. Tinjunya berubah menjadi lava. Luffy berusaha ekstra keras untuk melakukan apa pun agar bisa membantu saudaranya, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Tinju magma meluncur menembus tubuh Ace dan keluar dari dadanya yang telanjang. Mata Luffy membelalak. Pikirannya menjerit. Dia gagal lagi. Dia menatap wajah Ace.

"Aku minta maaf, saudaraku. Aku minta maaf. Aku sangat menyesal." dia berbisik dan Luffy nyaris tidak mendengarnya.

'Tidaaaaaaaak! ACEEEEEEEE! ' Pikiran Luffy menjerit.

"Luffy ..." kata seseorang yang dekat dengannya. Luffy melihat ke sekeliling dan melihat tidak ada siapa-siapa.

Akainu berjalan ke arahnya dan mengeluarkan kain itu dari mulutnya.

"MENGAPA? MENGAPA KAU MELAKUKANNYA?" Luffy berteriak padanya. Akainu hanya tertawa kecil.

"Luffy ..." suara lain yang dekat berkata. Lagi-lagi tidak ada orang.

"MENGAPA TIDAK MEMBUNUHKU SAJA! JIKA KAU AKAN MEMBUNUH MEREKA MAKA BUNUH AKU JUGA!" dia berteriak di sekuat tenaganya. Akainu terkekeh.

"LUFFY!" sebuah suara berteriak kali ini. Itu terdengar seperti Zoro, tetapi Zoro ada di sana di tanah, berlutut. Luffy yakin dia mulai gila.

Akainu mulai tertawa.

"Oh tidak, putra Dragon. Kau tidak akan mati." Akainu berkata dengan nada mengancam rendah. "Aku akan memastikannya. Kau akan menyaksikan semua orang yang kau sayangi mati. Tapi kau akan terus hidup."

Luffy menatapnya dengan ngeri.

"LUFFY!" lagi, sebuah suara terdengar menjerit.

Sakazuki tertawa sekali lagi.

"Ini adalah hukumanmu, Monkey D Luffy. Dosamu karena dilahirkan di dunia ini."

Akainu berjalan kembali ke arah nakamanya sambil tertawa sendiri, sambil mengubah tinjunya menjadi magma dan Luffy menjerit, tidak terkendali.

"LUUUUFFY!" Teriak Usopp. Dia merasakan sakit di pipinya.

Lalu dia bangun.

Ketika terbangunLuffy benar-benar dipenuhi dengan keringat. Dia melihat ke sekeliling, ketakutan. Dia melihat wajah kedua krunya menatapnya khawatir. Dia meletakkan tangannya di dadanya. Jantungnya berdetak dengan kencang.

Dia mengabaikan pertanyaan teman-temannya. Sebenarnya dia hampir tidak bisa mendengar mereka. Dia hanya bisa mendengar tawa sang Admiral. Tak perlu dikatakan, dia tidak tidur meskipun hanya semenit malam itu.

-----------------------------------------------------

"-Kau lihat, baju besi ini lebih keras dari apa pun. Bajuku bisa menahan apa pun. Jangan main-main dengan bajak laut terhebat di East Blue, Don K-"

"BISAKAH KAU DIAM!" Luffy menyela. Semua orang menatapnya dengan kaget, termasuk Krieg.

"Aku tidak tidur nyenyak dalam dua hari ini dan sekarang aku harus mendengarkan omong kosong bodoh ini!" Luffy berteriak. "Tutup mulutmu dan kembali ke kapalmu yang bodoh, Don Kling atau apa pun namamu, brengsek."

Sanji mengejapkan matanya. Ini benar-benar berbeda dari kemarin, kemarin Luffy melompat-lompat kegirangan seperti anak kecil. Luffy berdiri, mengabaikan tatapan kaget mereka dan berjalan ke meja lain, mengambil segelas air dan menumpahkannya di kepalanya, lalu dengan santai berjalan kembali ke mejanya dan duduk di kursinya. Di sudut matanya dia bisa melihat Zoro menyeringai.

Dia melihat ke arah Krieg. Dia bisa melihat urat-urat berkedut di dahi krieg dan wajahnya memerah karena marah. Lalu dia meledak.

"KAU! KAU BRENGSEK! BERANI SEKALI KAU TIDAK MENGHORMATIKU, DON KRIEG SI HEBAT!" dia berteriak dengan marah. Kemudian dia menarik napas panjang.

"Tapi kurasa itu tidak bisa dihindari." katanya dengan nada yang lebih tenang sambil menyeringai. Namun orang bisa melihat dia masih marah. "Kau terlalu bodoh untuk kebaikanmu sendiri, bocah. Aku Don Krieg, pria terkuat di sini."

Luffy menyeringai.

"Benarkah, Don Kribs?" dia bertanya dengan nada suara kekanak-kanakan, sengaja salah menyebut namanya. "Aku pikir kau yang bodoh. Pernahkah kau mendengar tentang Shirohige?"

Dia bisa mendengar beberapa koki gagal menahan kekehan mereka. Sanji pun terkekeh. Kemudian Zeff tiba dan sebelum Krieg dapat melakukan hal lain, Zeff meletakkan tas raksasa di depannya. Krieg menatapnya bingung, kemarahannya perlahan-lahan meninggalkan wajahnya saat dia menghadapi Zeff.

"Itu makanan untuk seratus orang!" Zeff mengklarifikasi dan berbalik. "Ambil itu dan pergi."

Kemudian Krieg menyadari bahwa Zeff sebenarnya adalah 'Kaki Merah' Zeff, seorang bajak laut yang terkenal dengan gaya bertarung kakinya, Luffy menyaksikan dengan kesal ketika Krieg mengejek Zeff karena kehilangan kakinya dan berhenti menjadi seorang bajak laut karena itu, dan Zeff menyangkalnya. Kemudian Krieg meminta jurnal berlayarnya dan Zeff menolak, mengatakan kepadanya bahwa Krieg tidak pantas memilikinya.

"Ketika aku kembali, aku ingin kapal ini dan jurnal berlayarmu (ship Log)." Krieg mengumumkan dengan keras. "Pergi jika kalian ingin selamat."

"Pemilik Zeff" seorang juru masak berseru saat Krieg pergi. "Mengapa kau memberinya makanan? Sekarang mereka akan menyerang restoran kita!"

Zeff berbalik.

"Hanya jika mereka memiliki keberanian. Benarkan, tuan. Yang. Tidak bisa melewati - Grand - Line?" Zeff menjawab. Semua orang tersentak. Krieg menggertakkan giginya.

"Bahkan Don Krieg gagal?" seseorang berbisik.

"Benar, aku tidak bisa melewatinya." Krieg mulai. "Tapi aku Don Krieg dan aku yang terhebat. Aku punya cukup banyak anak buah dan ambisi. Yang tidak kumiliki hanyalah informasi."

Luffy tertawa kecil. Gin mulai gemetar dan menutupi wajahnya.

"Tapi ketika aku mendapatkan jurnal itu, aku akan menaklukkannya. Dan kemudian aku akan menjadi raja bajak laut!" dia mengumumkan. Tiba-tiba ruangan hening sesaat. Kemudian semua orang dikejutkan oleh raungan tawa. Semua orang berpaling ke satu-satunya orang yang duduk di kapal dan menatapnya. Tawa itu perlahan menjadi pelan dan Luffy berbalik melihat ke arah Krieg.

"Kau tahu, aku tidak pernah berkata aku akan memberimu gelar masa depanku!" Luffy memberitahunya. Krieg langsung naik pitam.

"Itu tidak lucu, Nak. ini terjadi hanya karena kurangnya informasi, tetapi bahkan armada ku hanya bertahan selama tujuh hari!" Krieg mengumumkan. Semua orang tersentak tak percaya, tetapi seringai mengejek di wajah Luffy tidak pudar.

"Jadi, siapa yang kau buat kesal?" Dia bertanya. Krieg berbalik untuk pergi.

"Seperti yang aku katakan sebelumnya, kau sebaiknya pergi jika kau ingin bertahan hidup." katanya dan keluar.

Kemudian para juru masak ribut tentang mengapa Zeff memberi mereka makanan. Setelah itu Zeff mengatkan, mereka sebaiknya pergi, tetapi tidak ada yang mau (para pelanggan langsung pergi setelah Krieg pergi). Kemudian Gin berbicara tentang betapa hebatnya kaptennya dan menyarankan mereka semua harus melarikan diri. Kemudian pembicaraan masuk pada topik tentang grand line dan Gin mengatakan kepada mereka siapa yang bertanggung jawab atas kegagalan mereka. Zoro mulai gelisah mendengarnya.

"Kau mungkin mengganggu tidur siangnya." Ucap Zeff. Gin menggeram.

"Itu tidak lucu!" gumamnya.

Kemudian Luffy berdiri, mendapatkan perhatian semua orang, karena dia hanya diam selama percakapan. Semua mata mengikutinya saat dia berjalan ke pintu masuk. Dia melihat ke kanan dan melihat Nami melemparkan dua pemburu bounty ke laut. Dia menyeringai. Lalu dia melihat ke depan. Krieg baru saja memberikan pidato kepada anak buahnya. Tiba-tiba, dia merasakan aura yang kuat muncul.

"Ia disini." dia berkata. Para juru masak dan anggota topi Jerami menatapnya dengan bingung.

"Siapa yang di sini, Luffy?" tanya Zoro. Luffy berbalik dan menghadap mereka.

"Dracule Mihawk." katanya santai. "Dia datang untuk memburu mangsanya."

Kemudian kapal di belakangnya terbelah menjadi dua. Dia memandang Zoro yang memegang pedangnya.

------------------------------

Flashback:

"Apakah kau akan melawannya?" Luffy bertanya.

"Ya. Bahkan jika aku tidak memiliki kesempatan seperti yang kau katakan, aku masih ingin mengikuti mimpiku. Jangan ikut campur." Zoro menjawab.

Luffy hanya menghela nafas dan mengangguk.

"Fine."

-----------------------------

Dia mendengar Yosaku dan Johnny berteriak di luar.

"Sialan!" dia mengutuk. "Aku sedang tidak mood untuk semua ini."

Bab berikutnya