Tapi, dia sepertinya tidak mau menggigit diriku… Batin Lu Yuchen.
Kesimpulan itu membuat Lu Yuchen merasa sedikit tidak senang. Namun, saat melihat pergelangan kaki Yue Xinluo yang sedikit merah, dia merasa harus kembali memijatnya agar tidak terjadi penggumpalan darah. Dia pun memutuskan untuk tidak mempermasalahkan hal kecil itu. Setidaknya, penggumpalan darahnya tidak terjadi, gumamnya dalam hati.
"Tunggu… Tunggu sebentar…" ucap Yue Xinluo. Dia melihat Lu Yuchen yang memegang kotak obat, bangkit berdiri, dan pergi. Saat ini, dia akhirnya tersadar dari rasa terkejutnya. Dia menahan pergelangan tangan pria itu, lalu dengan perasaan panik berkata, "Kamu, kamu tunggu… Lu Yuchen, apa kamu tidak tahu kalau kamu tidak bisa mencium bibir wanita sembarangan?! Memangnya apa hubungan kita?! Atas hak apa kamu menciumku!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com