"Mungkin ada urusan mendadak pada perusahaan di sana. Setelah Tuan Muda selesai mengurusnya, dia akan segera kembali. Nyonya Muda jangan khawatir, hal ini pasti tidak akan menunda jamuan minggu depan," tutur Bibi Zhang.
"Iya, aku tidak masalah, urusan pekerjaan memang penting. Bibi Zhang, itu… Tolong keluar dulu, aku… Aku mau bangun," ucap Tang Xinluo. Begitu sadar dia tidak menemukan Lu Yuchen, tak bisa dipungkiri dirinya merasa sedikit kecewa. Tapi asalkan teringat akan kemanisan semalam, hatinya seperti memakan madu, terasa sangat manis.
Setelah Bibi Zhang pergi, Tang Xinluo akhirnya turun dari ranjang. Seluruh tubuhnya terasa nyeri, dia lalu menunduk untuk melihat bekas-bekas cinta yang ditinggalkan oleh seseorang di tubuhnya. Untungnya, suaminya masih bisa mengendalikan diri karena teringat jika dirinya adalah ibu hamil, jadi tidak menyiksanya terlalu lama.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com