"Itu yang terbaik." Nie Zhining sedikit mengernyit, memegang gelas air di tangannya, dan meminumnya.
Leng Sichneg tiba-tiba menggenggam tangan Gu Qingqing, mengangkat sudut bibirnya dan mengangkat dagunya. Ia melirik ke arah Nie Zhining dan tersenyum dengan santai sambil bertanya, "Bagaimana denganmu? Kapan kami bisa meminum anggur pernikahanmu dan Zijin?"
Begitu Leng Sicheng menyebutkan tentang pernikahannya dengan Nie Zhining, Xu Zijin tersenyum dengan cerah. Sementara itu, Nie Zhining tampaknya seakan dijebloskan ke dalam lubang yang dalam. Aura tajamnya tadi langsung menghilang.
Nie Zhining memegang gelas air di tangannya untuk waktu yang lama sebelum akhirnya menjawab, "Kami... Masih belum mulai persiapan."
Senyuman di wajah Xu Zijin langsung menjadi kaku.
"Itu tidak baik," kata Leng Sicheng,
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com