Kakak....
Melihat wajah orang yang memeluknya, hati Wen Xiangyang perlahan merasa kecewa. Ternyata Yan Junyi yang menyelamatkannya. Kepalanya yang dilempari batu bata oleh Chen Yunxi masih belum sepenuhnya pulih. Sekarang Wen Xiangyang hanya bisa sadar selama dua atau tiga detik, lalu jatuh pingsan lagi. Tidak ada yang tahu bahwa Wen Xiangyang sempat sejenak sadarkan diri.
Ledakan terus berlanjut, bahkan kebakaran menjadi semakin parah dan kondisi terus memanas. Seluruh pabrik telah berubah menjadi lautan api.
Duar! Duar! Duar!
Semua bagian pabrik meledak hingga puing-puingnya berterbangan dan berterbaran di mana-mana. Ledakan demi ledakan terus menjalar dari segala arah ke arah mereka. Api terus membumbung tinggi. Asapnya semakin membuat sesak dan bernapas menjadi semakin sulit.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com