webnovel

Bab 173: Mengira Mereka Sudah Tewas

"Mengenai nama mereka." Arvin menatap Elvan. Ini yang dia nanti sedari tadi. Nama dari dua saksi yang lenyap itu. Penyidik tersebut sudah sangat ingin mengetahuinya.

 

Begitu juga dengan Kyra yang melakukan hal serupa. Atensinya terarah pada Elvan. Penuh harap.

 

"Mereka adalah Joe Orlando dan Mardia Johana."

 

Pada akhirnya, kriminal profiler itu pun memberi tahu nama mereka. Pun memperhatikan setiap reaksi yang kedua penyidik itu buat.

 

Seperti, Kyra yang hanya mengernyitkan dahi cukup dalam. Gadis itu sangat asing dengan dua nama yang Elvan sebut. Sangat berbeda dengan Arvin, yang justru melotot sangat lebar.

 

Benar dugaan Elvan. Penyidik itu akan beraksi dengan cukup berlebihan. Pun fakta ini akan sangat menohok bagi Arvin. Karena ya ... dulu dia mengenal keduanya. Sangat!

 

Mardia Johana atau Arvin biasa memanggilnya dengan sebutan Bibi Hana, adalah kepala pembantu di rumah itu. Yang sudah mengabdi cukup lama. Pun jika saat ini, usianya pasti sudah tidak muda lagi.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya