" Perhatian kalian semua, ini adalah waktunya makan siang..., kalian bisa beristirahat silakan kalian membersihkan diri bagi Siapa yang ingin menunaikan ibadah nya silakan, atau kalian ingin langsung makan silahkan makan seadanya, kita di sini Dari Sabang sampai Merauke, dengan berbeda suku bangsa dan aliran kepercayaan, kita semua bersaudara..., jadi ingat tidak ada lagi saling sikut diantara saudara seperguruan apakah kau dengar Kemas...??" tanya si Kudis yang menyindir Kemas, Sebab Dia selalu mencari masalah dengan teman-temannya.
" dengar guruuuuu.....!"
Jawab Kemas sambil kekesalan mendengar gurunya menyindir dirinya, ini bukan salahnya menurut Kemas merekalah yang tidak bisa menghargai senioritas, Kemas masih melirik ke arah mereka berlima.
Begitu pun dengan teman-teman lain satu perguruan, Bahkan mereka berlima pun melihat ke arah Kemas, dengan wajahnya yang terlihat sangat marah dan menahan emosi itu, sepertinya Kemas sangat malu disindir oleh gurunya si Kudis.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com