Dengan langkah gontai tak bersemangat dan wajah yang pucat Elis turun dari taxi online. Ia terus melangkah dengan kepala tertunduk, pikirannya menuju ke mana-mana.
"Selamat pagi, Bu Elis," sapa seorang cleaning servis seusia dengannya.
"Loh, Dara? Kukira kamu sudah gak kerja di sini lagi. Kamu apa kabar?" sapa Elis dengan senyum yang dipaksakan. Dipaksakan sih tidak. Tapi, kesedihannya masih nampak jelas terlihat di matanya.
"Aku selama tiga bulan ini ditugaskan di tempat lain sementara waktu. Aku kaget, loh ketika Ayu bilang kamu kerja di sini lagi. Kukira jadi cleaning servis seperti dulu. Ternyata malah jadi staf penting," ucap gadis itu.
"Ah, aku tuh cuma staf rendahan saja, kok. Gak perlu berlebihan. Nanti siang makan bareng, yuk!" Aku kangen ma kamu," ucap Elis.
"Serius? Mau makan di mana?" tanya gadis itu gembira.
"Terserah kamu di mana saja. Aku akan traktir kamu," ucap Elis.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com